“Bukankah fungsi permaisuri itu penting kaisar Kirito?” ucap Dimitrich tersenyum miring
***
Kirito tidak menanggapi, dia hanya melirik ibunya sekilas sebentar.“Kenapa ibu terus-terusan mendesakku untuk menikah?” ucap Kirito jengah
“Bukankah semakin punya banyak cucu semakin bagus.” Ucap Dimitrich
“Cucu satu itu sudah lebih dari cukup.” Ucap Kirito
Dimitrich menghela nafas, sepertinya masa depan Edwards akan musnah jika tidak diturunkan oleh keturunan lain.
Liora bisa saja menjabat sebagai Kaisar/Empress. Tetapi darah Liora banyak diambil oleh Ednan secara garis keturunan.
“Sepertinya aku harus mendatangi wanita penari.” Batin Dimitrich
Malam semakin larut, aula istana masih dipenuhi dengan bangsawan yang berpesta. Liora memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di taman istana.
Dia duduk di salah satu gazebo sembari melihat air mancur yang terletak di depannya.
Samir dengan wujud manusia ularnya datang menghampiri Liora.
“Selamat atas debutmu Liora, maaf jika aku tidak hadir di aula pesta. Aku mempunyai banyak urusan. Oleh sebab itu, aku sempatkan datang kesini.” Ucap Samir
Liora menoleh dan tersenyum.
“Tidak apa-apa, lagipula aku tidak terlalu menyukai pesta.” Ucap Liora santai
“Kau telanjang lagi?” ucap Liora terbelalak
“Ini wujud asliku, kau mau aku berubah menjadi seorang pria bangsawan?” ucap Samir
Liora menggeleng pelan “Tidak terlalu, tapi apa kau tidak kedinginan?” ucap Liora
“Untuk apa aku kedinginan? Malahan aku sering berendam malam hari di sungai.” Ucap Samir bingung
“Hei Samir, kau tidak bawa hadiah?” ucap Liora
“Apa hadiah itu harus? Aku tidak tahu, dulu waktu debut aku tidak mendapatkannya. Aku malah mendapatkan Charm ular.” Ucap Samir
Charm ular? Liora penasaran dengan perkataan Samir, dia ingin menanyakannya. Tapi Samir lebih dulu peka dan mengetahui.
“Jika penasaran, ikuti aku.” Ucap Samir
“Akan aku tunjukkan, kemarilah. Tapi kau bisa berubah menjadi wujud apa saja?” ucap Samir bertanya
“Aku bisa berubah menjadi apa saja, kau mau lihat apa?” ucap Liora
“Sesukamu saja, asal kau nyaman.” Ucap Samir
Liora mengeluarkan kekuatannya, dia berubah menjadi seekor rubah putih yang imut. Fyi, Liora bisa berubah menjadi apa saja karena gen Ednan Ayahnya.
Samir hampir saja tersipu malu melihat perubahan yang Liora ambil, segera Samir berubah menjadi ular dan menunjukkan jalan kepada Liora menuju ke hutan Edwards. Hutan paling terdekat.
***
Mereka tiba di sungai dan berubah wujud ke wujud manusia masing-masing. Liora melihat kearah sekitar sungai, dipenuhi dengan hutan yang panjang dan lebat.Samir sudah lebih dulu berada di sungai, Liora terkejut,
“Apa yang kau lakukan?” ucap Liora
“Menunjukkan charm ular padamu kan.” Ucap Samir
“Iya, tapi apa harus nyemplung sungai?” ucap Liora
“Tentu saja.” Ucap Samir
Samir perlahan mengeluarkan kekuatannya dan menunjukkan kepada Liora, cahaya kuning menyebar ke seluruh tubuh Samir, bahwa charm telah memasuki tubuh Samir untuk menerima kekuatan.
*Ilustrasi Arabella Edwards (princess Kekaisaran Edwards)
Skill 3 Kirito:
Pengendali darah,
Menyebabkan lawan yang berada di jarak sekitar 10km dengan area efek. Sehingga saat Kirito mengeluarkan skill ini, darah lawan otomatis tersedot pada tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vienna Academy : The Princess Return
FantasyWarning cerita ini ada di webnovel juga. Tapi dengan judul berbeda. Kisah perjalanan seorang anak vampir campuran dan darah monster. Ayah keturunan darah monster, ibu keturunan vampir campuran.