Chapter 13

385 28 0
                                    

Dia bergelut dengan pikirannya sendiri
harusnya tadi aku tidak mengikutinya. Kenapa kau ini bodoh sekali. Lihat kan akibatnya. Hah...
Dia menghela nafas panjang, kemudian, mulai pelajaran berpedang.

***

Liora langsung mengambil pedangnya dan mengayunkan ke boneka yang terbuat dari kayu untuk ditebas seberapa besar kekuatan dan penguasaan pedangnya. Liora fokus menebas terus menerus dengan semangat.

Dia melampiaskan kesalahannya mengikuti pria tadi dengan pedangnya. Sesekali keringat Liora bercucuran kemana mana. Tapi dia tetap tidak henti hentinya. Dia tidak peduli badan dipenuhi keringat, yang penting dia sudah melampiaskan kesalahannya.

Sementara itu, pria tadi bertemu dengan seorang tangan kanannya. Dia membicarakan kondisi rumahnya. Sang tangan kanan menjawab "Kondisi di rumah sama seperti biasa tuan, mereka membicarakan tuan yang berdarah keturunan campuran."

Pria itu menatap dengan dingin "Cih, masih sama ya. Tidak masalah. Orang orang itu hanya mementingkan dirinya sendiri." Ucapnya tersenyum miring. Kemudian dia berkata "Bersiaplah, aku akan pulang akhir pekan."

***
Liora sedang beristirahat dikarenakan peluh yang menetes dari dahinya. Kemudian pak Gio mendatangi Liora "Lio, bagaimana kalau kau ikut organisasi?"

Liora mendongak "Organisasi apa pak?" Pak Gio tersenyum "Tentu saja organisasi tempat berkumpulnya orang-orang elit sepertimu."
Liora terkejut, pasalnya dia ini hanya manusia biasa bukan keturunan seperti orang-orang akademi kebanyakan.

Liora tersenyum dan menolak tawaran pak Gio "Tidak pak, saya hanya manusia biasa. Tidak baik berbaur dengan keturunan campuran atau keturunan lainnya."

Pak Gio tersenyum kecut "Sayang sekali, tapi aku rasa kau ini memiliki bakat dan kemampuan. Dicoba saja."
Liora tetap menolak dengan halus. Kemudian pak Gio tiba tiba berbicara "Bagaimana dengan begini, sebentar lagi ujian dimulai. Nah, waktu ujian masing-masing ketua organisasi hadir di tempat ujian. Kita bisa liat kemampuan mu di ujian nanti. Kau yang memutuskan. Tapi, jika kau memiliki kemampuan dan bakat seperti yang aku bayangkan, ingat ini baik baik Lio. KAU HARUS MASUK KE SALAH SATU ORGANISASI ITU!" Ucap pak Gio sangat bersemangat.

Liora yang mendengar itu menganggukan kepala tanda setuju. Daripada dia harus mendaftar tanpa diuji terlebih dahulu. Kemudian Liora pamit "Saya mau makan dulu ya pak. Permisi."

Pak Gio mengangguk dan tersenyum "Hm.. lihat saja nanti. Kau akan jadi orang yang hebat."

***

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang