66 The Dance party and Dimitrich's arrival

110 7 0
                                    

“Ah.. apa anak ayah menangis? Kenapa? Karena ucapan tadi? Apa perlu ayah musnahkan seluruh keturunan bangsawannya?” ucap Ednan dengan tersenyum

***
“A-ayah.. sejak kapan ada disini? Lalu kak Raymond mana?” ucap Liora

“Ayah berada disini sejak sebelum debut dimulai, kakakmu ada bersama teman-temanmu.” Ucap Ednan tersenyum

Atas perbuatan Kirito, seluruh bangsawan yang hadir terkejut dengan meninggalnya salah satu seorang Viscount. Aula istana yang tadinya ramai pun, tiba-tiba sunyi.

“Lanjutkan acaranya.” Ucap Kirito sambil menatap Liora

Kirito bergegas pergi menuju kursi takhtanya sendirian sambil mengawasi pesta tersebut. Sementara Liora bergabung dengan teman-temannya.

Ednan menepi untuk minum wine terbaik di kekaisaran Edwards.

“Hei sis, pamanmu sangat luar biasa.” Ucap Natasha tersenyum

“Oh well nat, paman Liora sudah mewakilkan kita semua.” Ucap Almirah

“Oh ayolah, jangan memancing agar suasana tidak panas.” Ucap Liora tertawa

Mereka bertiga tertawa bersama, hadiah yang dibawa teman-teman Liora diberikan kepada Liora satu per satu. Liora menerima dengan senang hati, rencananya akan dibuka saat pesta selesai.

***
Sesudah menikmati acara pesta dengan makan dan minum serta perkenalan, tiba saatnya menyambut acara pesta dansa. Beberapa bangsawan hadir di tengah untuk menikmati ritme dansa.

“Liora, giliran kau untuk berdansa. Kau yang debut kan? Ayo cari pasanganmu.” Ucap Natasha sambil mendorong Liora pelan

Liora tidak ingin berdansa, tapi okelah let’s try. Liora melihat kearah sekitar dan menemukan sosok yang ingin Liora ajak berdansa. Liora segera menghampiri dan memanggilnya.

“Selamat malam tuan Ednan, maukah anda berdansa bersama saya ayah?” ucap Liora sambil memeragakan gerakan seorang pria yang mengajak gadis berdansa.

Ednan tersenyum, dia menaruh minuman winenya di meja. Lalu mengulurkan tangannya kepada Liora.

“Tentu saja sayang, mari putri ayah yang sangat cantik. Saya bersedia.” Ucap Ednan

Semua orang termasuk Kirito mata tertuju kepada Liora dan Ednan berdansa di tengah aula istana.

Keduanya menampilkan permainan dansa yang sangat elegan layaknya bangsawan. Fyi, dansa pertama Liora adalah dengan ayahnya Ednan.

“Kau sangat pandai ya, apakah etiket bangsawan diajarkan terbaik disini?” ucap Ednan

“Aku mempelajarinya semalaman dan kerja keras ayah, agar tidak mengecewakan.” Ucap Liora tersenyum

“Tanpa kau bekerja keras seperti itu, kau tidak pernah mengecewakan ayah.” Ucap Ednan mengusap kepala Liora lembut

Di sisi lain, sosok paruh baya menginjakkan kaki di istana sambil mengumpat.

“Sial, aku terlambat datang ke acara debut cucuku.” Ucap Dimitrich

Dimitrich segera mempercepat langkahya menggunakan sihir, kemudian.

BRAKK!!

Pintu terbuka dengan lebar, beberapa dari mereka terkejut. Beberapa dari mereka ada yang melanjutkan dansanya. Kirito menghela nafas melihat kelakuan ibunya yang kurang sopan.

“Astaga orang itu, hah… yah untungnya dia menepati janji.” Ucap Kirito

Dimitrich tersenyum melihat Liora dan Ednan berdansa. Kemudian dia berjalan kearah kursi takhta Kirito dan segera duduk disampingnya.

“Bukankah fungsi permaisuri itu penting kaisar Kirito?” ucap Dimitrich tersenyum miring

*Ilustrasi Liora Quarter (saat debut)

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang