77 Jealous Samir

22 1 0
                                    

WARNING! ADEGAN DIATAS 18+/LEBIH. DIMOHON LEBIH BIJAK DALAM MEMBACA/BOLEH SKIP UNTUK DIBAWAH UMUR. TERIMAKASIH

Liora memberikan jantung kepada Almirah. Almirah mengambilnya dan membuat jantung tersebut transparan/tidak kelihatan. Kemudian mereka bergegas pulang ke Austria.

***

Vienna city..

Mereka telah sampai di pusat kota Vienna. Mereka kemudian bergegas menuju akademi dan langsung menuju ke ruangan dewan siswa. Disana dewan siswa terlihat sibuk dengan pekerjaannya.

Kriet..

Pintu terbuka, dewan siswa menoleh sambil membenarkan kacamatanya.

"Oh kalian sudah pulang?" ucap dewan siswa ramah

"Ya. Kami membawa ini. Kepala beruang hasil buruan kami." Ucap Almirah

Dewan siswa melihat pakaian mereka dari atas hingga bawah. Kemudian menghela nafas.

"Kalian sudah bekerja keras. Istirahatlah selama seminggu." Ucap dewan siswa.

"Bagaimana dengan hadiah yang kau janjikan?" ucap Natasha bertanya

"Akan kuurus saat kalian sudah beristirahat. Kumohon kalian sangat berantakan. Luka dimana-mana." Ucap dewan siswa.

Mereka bertiga mengangguk dan kembali pulang ke rumah masing-masing.

***

Istana Edwards..

Liora merebahkan dirinya di kasur. Dia menatap kearah langit-langit kamar sedang memikirkan sesuatu. Kemudian Raymond mendobrak pintu kamar Liora membuat Liora sangat terkejut.

"Apaan sih kau!?" ucap Liora kaget

"Kenapa kau tidak bilang padaku bahwa kau sudah pulang?" ucap Raymond keras

"Huh.. kau menganggu! Pergi sana, aku ingin istirahat." Ucap Liora memijat pelipisnya.

Raymond tidak mengindahkan permintaan Liora, dia malah melihat luka di tubuh Liora serta pakaiannya yang berantakan. Raymond perlahan mendekat

"Kau terluka parah.." ucap Raymond khawatir

"Hanya luka ringan kok, tidak perlu khawatir." Ucap Liora

"Luka ringan bagaimana? Lihat kau sangat jelek sekali.." ucap Raymond mengejek

"Apa!? Apa yang kau katakan hah!? Aku? Jelek? Oh itu tidak mungkin." Ucap Liora kesal

Raymond tertawa. Dia mendekat dan mengusap rambut adiknya itu dengan lembut.

"Mari.. biar kakak obati." Ucap Raymond tersenyum

Raymond mengeluarkan cahaya putih guna memulihkan luka Liora walaupun belum sepenuhnya pulih.

"Sudah selesai.. selamat beristirahat." Ucap Raymond sambil mengecup kening Liora

***

Malam harinya..

Seekor ular putih berjalan kearah kamar Liora melalui jendela. Dia merangkak menuju ranjang Liora dan terlelap

Liora yang baru saja makan malam ingin merebahkan dirinya, menyadari jika ada yang tidak beres.

"Kenapa kasurku lebih empuk dari biasanya ya." Batin Liora

Liora berdiri dan melihat ada apa dibalik kasurnya. Kemudian dia nampak sangat terkejut.

"Astaga! Apa yang kau lakukan disini?" ucap Liora

Samir merubah wujud menjadi manusia. Dan menatap Liora datar.

"Sepertinya kau bersenang-senang kemarin malam ya.." ucap Samir kesal

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang