54

142 10 0
                                    

Flashback Kirito Edwards started

Saat itu aku sedang menikmati pesta dansa istana. Aku sangat bosan hanya berdiam diri di aula istana.

Aku berjalan perlahan keluar kearah taman. Taman itu dirawat oleh ibuku. Permaisuri Dimitrich. Dia menyukai bunga berwarna merah seperti darah.

Untuk pertama kalinya, aku melihat seseorang seperti seorang gadis. Tidak, tapi dia menggunakan pakaian rakyat biasa. Aku penasaran dan mencoba mendatanginya.

Aku mendatangi gadis itu, aku memanggilnya. Dan kemudian, dia menoleh kepada ku. Walau dia rakyat biasa, dia terlihat cantik. Rambut putih panjangnya, hampir sama dengan Arabella.

Aku baru tahu, jika ada gadis berambut sama seperti ku dan adikku. Aku mulai mengajaknya mengobrol ringan.

Seiring berjalannya waktu, aku dan dia Virginia. Semakin dekat dan akrab. Kami pun memutuskan untuk menjalin hubungan.

Dia terlihat sangat senang, dia terlihat seperti sangat mencintai ku. Hingga suatu hari. Aku mendapatkan kabar.

Bahwa dia telah berkhianat dengan seorang pria yang berasal dari Kerajaan tetangga. Sungguh.

Aku mendengar itu, sebenarnya aku sangat marah. Lebih dari apapun.

Hingga pada malam harinya, aku membawa pedang khas keturunan Kekaisaran Edwards untuk pergi ke rumahnya.

Tanpa tahu malu, aku langsung memasuki rumahnya itu. Dan yang bikin aku semakin marah, dia melakukan hubungan seksual dengan pangeran Kerajaan tetangga.

Saat itu, di dalam darah tubuhku. Mengandung kutukan Kekaisaran Edwards secara turun temurun, dari generasi ke generasi.

Kutukan ku saat itu aktif, karena aku berada dalam fase benci dan marah.

Kemudian, tanganku menarik kedua orang tersebut keluar. Disaksikan para rakyatku. Termasuk Arabella adikku ada disana. Saat itu dia mengandung Liora.

"Virginia... Aku kira kau sangat mencintai ku. Ternyata tidak ya. Apa tujuanmu masuk ke istanaku, hanya untuk merayuku? Agar kau bisa menikmati kehidupan seorang bangsawan." ucap Kirito.

Aku menatap tajam kearah pria di depanku ini, tanpa menunggu dia menjelaskan. Aku langsung mengayunkan pedang dan memenggal kepalanya dengan tanganku sendiri. Itupun disaksikan langsung oleh seluruh rakyat Kekaisaran Edwards.

Setelah membunuh pria itu, aku langsung memenggal kepala Virginia. Orang yang aku cintai. Kekasihku, dengan tanganku.

Orang tua Virginia memohon padaku untuk tidak menyerahkan jasadnya kepada serigala. Mereka menangis melihat kondisi anaknya dengan kepala terpenggal.

Aku tidak peduli dengan itu semua. Aku memerintahkan para kesatria untuk menggantung leher mereka berdua di gerbang istana sebagai tanda bentuk pengkhianatan terhadap keluarga kerajaan.

Tak sampai situ, kekejaman Kirito masih berlanjut.

"Bunuh keluarganya! Sampai mereka mengerti apa itu rasa sakit! Dan.. " ucap Kirito.

Kirito melihat mayat pria yang dibunuhnya. Lalu

"Sampaikan pada Kerajaan tetangga. Bahwa aku mendirikan perang!" ucap Kirito.

Seluruh rakyat Kekaisaran Edwards terkejut dengan penuturan Kirito.

Arabella berlari menghampiri Kirito.

"Apa kakak gila? Bagaimana bisa kakak seperti itu? Kak, orang tua dari kak Virginia tidak bersalah. Kenapa di habisi?" ucap Arabella.

"Sepertinya kau lupa Bella, aku ini terlahir dengan kutukan Kekaisaran Edwards. Aku haus akan darah, jika sedang marah dan kutukan itu aktif." ucap Kirito.

"Tapi kak, seharusnya kakak memiliki belas kasih sedikit saja." ucap Arabella.

"Darah dibalas dengan darah. Pengkhianatan dibalas dengan pembunuhan. Dan, aku akan menghancurkan Kerajaan itu sampai tidak tersisa. Kerajaan itu akan menjadi hilang dalam sejarah." ucap Kirito.

Arabella terduduk lemas. Kemudian dia mengusap perutnya yang mengandung Liora. Dia menangis, dia takut. Sangat takut, jika Liora akan mendapatkan kutukan itu dan akan menjadi kejam seperti kakaknya.

Dan dalam peperangan berlangsung selama 24 jam. Kekaisaran Edwards yang dipimpin oleh Kirito, berhasil menaklukkan kerajaan itu hanya semalaman saja.

Kirito langsung memerintahkan kerajaan yang sudah hancur itu, untuk dijadikan taman umum Kekaisaran Edwards dan juga taman bermain.

Kirito pulang dengan wajah dan baju berlumuran darah. Darah yang masih baru dan segar. Dan Kirito tercatat sebagai Raja tirani yang tidak dapat di gulingkan dengan mudah. Dan julukannya itu adalah

Raja Edwards yang haus darah. Julukan itu sampai sekarang masih ada.

Flashback end.

Liora tercengang, pantas saja. Orang-orang yang melihat paman, akan langsung menundukkan kepala.

*Ilustrasi Almirah Sindu(sahabat Liora)

Fakta kutukan Edwards. Dahulu kala, kakek Kirito tidak sengaja membunuh makhluk spirit. Istrinya yang sedang mengandung, sangat terpukul. Dan mengutuk keluarga Edwards.

Isi kutukan: Setiap anak pertama yang lahir dari penerus mu, generasi ke generasi. Akan mendapatkan kutukan, haus akan darah seseorang. Dan dia akan tersiksa dengan itu, jika tidak bisa mengontrolnya.

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang