{Happy Reading}
Tinggalkan jejak kalian di sini.
Akhtar menatap kantin yang kini ramai, lelaki itu tetap masuk sekolah tetapi tidak memakai seragam, lelaki itu hanya memakai kaos hitam dengan celana panjang yang terdapat robekan di titik tempat.
Tak lupa juga bandana hitam yang selalu dikeningnya, Akhtar menelisik ke sudut kantin mencari seseorang, bibirnya menyungging senyuman ketika mendapatkan apa yang ia cari.
Kaki jenjangnya melangkah mendekat ke arah sekelompok gadis yang bercanda ria "Hai"
Ke-empat gadis itu menoleh ,mereka terkejut melihat Akhtar disekolah ini tanpa seragam "Mau apa lo kesini?"tanya Dera dengan nada tak santai
Akhtar terkekeh pelan "Santai aja kali, gue cuma mau nemuin Afsya "ucapnya seraya melirik Afsya
Ketiga gadis itu menatap Afsya seolah meminta penjelasan "Lo pacaran sama Akhtar sya? "
Afsya menggeleng "Mana mungkin"
"Iya nih,mana mungkin kita gak pacaran,ya kan sya?"
"Idih! Gak waras lo? Mana ada Afsya mau pacaran sama lo, cowo brandalan gak cocok sama cewe muslimahan kaya Afsya"ucap Tania
Akhtar mengedikan bahunya acuh,kakinya mendekat ke arah Afsya "Jahat banget gak ngakuin pacarnya, hm gak papa deh, yang penting gue sama lo udah pacaran mulai sekarang "
"Kamu apa apa an sih Akhtar?! Pacaran itu haram,dosa"
"I know but, kita gak akan pegangan tangan kok, gue gak akan nyentuh lo"
"Terserah!"
Aktar diam tak peduli penolakan Afsya, lelaki itu duduk disebelahnya "Hm, gue laper, boleh minta makanannya sayang? "
Tania dan Dera seolah ingin muntah mendengar ucapan Akhtar "Najis, heh lo jangan ngada ngada ya Tar, pergi dari sini"
"Enggak, gue maunya disini sama bidadari gue"
Afsya menghela napas jengah, ia meminta teman temannya untuk pergi meninggalkan meja ini, belum sempat melangkah tangannya di cekal oleh Akhtar.
Afsya menepis tangan Afsya kasar "Jangan sentuh saya! "
Akhtar terkekeh "Sorry, lagian lo mau kemana sih? Gue disini, lo mau kemana hm? "
"Udah ayo Sya, lo kan harus nemuin Ilyas"ajak Tania
Akhtar yang mendengar nama Ilyas berdiri, ia menghadang jalan Afsya "No! Lo gak boleh nemuin si cowo alim itu, lo tetep disini bareng gue, dan buat lo bertiga mending pergi dari sini, gue mau sama Afsya, berdua! "ucapnya dengan menekan kata 'berdua '
Tania menarik paksa tangan Akhtar, gadis itu meminta Dera membawa Afsya dari jangkauan Akhtar "Sial! Lepas,tangan gue cuma boleh dipegang pacar gue, lo bukan pacar gue, lepas! "
Tania melepaskan tangan Akhtar "Fir, Der, ayo pergi, jangan ada yang ladenin ni laki gak jelas"
Tania memgang tangan Afsya erat, jaga jaga takut saja Akhtar menarik lengan sahabatnya.
Ke-empat gadis itu meninggalkan Akhtar yang menatapnya sinis "Woy Akhtar, ngapain lo disini bro? "
Akhtar menoleh ke arah empat temannya "Nemuin pacar gue"
Zeru mendekat, ia merangkul pundah Akhtar "Ciee, balikan lagi kan lo sama Karina? "ucapnya seraya mencolek pipi Akhtar
Akhtar menepis kasar tangan Zeru yang menyentuh pipinya "Bukan Karina, tapi Afsya"
"WHAT?! Halu lo, mana ada cewe muslimahan kaya Afsya mau pacaran sama lo yang brandalan"ucap Dafi dia angguki Jack
"Ck! Lo sama Tania sama aja, sama sama gak bisa difilter kalo ngomong, gue sama Afsya pacaran,lebih tepatnya gue yang mengklaim"
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSYA
Action"Ibu lo gak pernah kah ngajarin sopan santun? " "Apa kamu bilang? " "Lo! Ibu lo gak pernah kah ngajarin lo sopan santun?! " "Berhenti bertanya hal yang tidak seharusnya saya jawab,saya tanya kamu balik, apakah ibu kamu tidak pernah mengajari kamu ak...