{Happy Reading}
Sudah ditentukan tanggal pernikahan Alvi dan Afsya, bahkan Khazem sudah mengunjungi Afsya kemarin, semua keluarga besar pesantren pun sudah tahu tentang pernikahan Alvi dan Afsya, sebagian mereka antusias menyiapkan semuanya.
Selama tiga tahun ini, Afsya selalu berharap dan menunggu Arga datang mengunjungi dirinya, tapi tidak ada satu tahun pun Arga datang mengunjungi nya, pernah dua bulan ia tidak dikirimkan uang, beruntung dirinya masih menyimpan uang pemberian Arga dan Khazem.
Saat ini, Afsya berada didalam asrama, siang nanti ia akan pergi ke luar untuk fitting baju bersama Alvi, dan Alya. Kondisi Alma masih belum stabil, jadi ia meminta Alya menemaninya.
"Duh, ada yang mau nikah nih"
Afsya hanya tersenyum tipis "Senyum tuh gini"ucap Nazwa seraya tersenyum lebar
Afsya terkekeh "Bisa saja"
"Kamu siang fitting baju sya? "Afsya mengangguk
"Sama gus Al? "Afsya kembali mengangguk
"Ngomong sya,ngomong! Sariawan ya kamu"
"Hmm"
"Lupain,ningku yang cantik mau menikah, semoga semuanya lancar ya"
"Aamiin"
Nazwa memegang cadar Afsya yang sengaja dilepas Afsya, ia mencoba memakainya "Bagus gak? "
"MasyaAllah tabbarakallah, cantik banget sahabat aku ini"
Nazwa tertawa "Lumayan engap ya, tapi nyaman sih"
"Mau pake niqob? "
Nazwa melepas cadar milik Afsya "In syaa Allah"
Afsya mengangguk tersenyum "Wa, kalo aku menikah bagaimana? "
"Ya gak gimana gimana, malahan itu tuh ladang pahala, mau ngapain ngapain apapun dapet pahala, enak nya"
"Aku takut gak bisa jadi istri yang berguna"
"Berguna? Emangnya kamu barang, stop negatif thinking sya, kamu pasti akan menjadi istri yang baik, sholehah, nurut sama suami, percaya deh"
Afsya terdiam "Aku takut Wa sebenarnya, aku takut ketika aku menikah dengan gus Alvi, beliau kembali menikah"
Nazwa meraup wajah Afsya "Jangan gitu,kamu tuh ya selalu berpikiran buruk"
"Aku cuma takut Wa"
"Kalo sampe gus Alvi ngelakuin itu ke kamu, aku akan membawa kamu pergi jauh, jauh dari siapapun, bahkan keluarga kamu gak bisa nemuin kamu, aku sayang banget sama kamu Afsya"
Mata Afsya berkaca kaca "Wawa.. "
Nazwa memeluk Afsya "Aku tuh udah anggap kamu kayak kakak aku Sya, jika hati kamu sakit, maka aku pun akan merasa sakit,aku gak bisa liat kamu sedih"
Afsya membelas pelukan Nazwa "Aku juga sayang kamu Wa, sama Ajeng juga"
Keduanya melerai pelukan "Ngomong tentang Ajeng, aku kangen tuh anak, gimana ya kabarnya? "
Ajeng sendiri keluar dari pesantren, bukan tanpa alasan, gadis itu keluar karena keluarganya yang akan pindah dari Indonesia dengan berat hati ia meninggal sahabat dan tempat penimba ilmu ini.
"Kalo kamu menikah, aku sendiri dong? "
"Enggak, nanti pasti ada santri baru kok, atau santri lama yang dipindahin dari asrama ke asrama ini"
"Aihh, maunya sama kamu aja aku mah"
"Yeeeh, jangan dong, masa kamu temenan sama aku aja, cari temen baru gih"

KAMU SEDANG MEMBACA
AFSYA
Action"Ibu lo gak pernah kah ngajarin sopan santun? " "Apa kamu bilang? " "Lo! Ibu lo gak pernah kah ngajarin lo sopan santun?! " "Berhenti bertanya hal yang tidak seharusnya saya jawab,saya tanya kamu balik, apakah ibu kamu tidak pernah mengajari kamu ak...