{Happy Reading}
Jangan lupa baca al-kahfi dan yaasin ya.
Tenda didirikan dengan sangat indah, suasana sangat ramai, kaki melangkah dengan perlahan. Degup jantung berdetak lebih cepat serta tangan yang dingin.
Tangan meremas kuat gamis hitam yang dipakaianya, sedikit lagi ia akan bisa mslihat keadaan didalam sana yang sangat ramai. Matanya memanas melihat lelaki yang dicintainya duduk bersanding dengan wanita lain.
Tangannya dijabat lelaki paruh baya yang tersenyum hangat kepada lelaki itu "Bismillahirrahmanirrahim, ya Muhammad Alvi Ibrahim Mansyur Al-Assegaf bin Yusuf Al-Zuwayhir Assegaf, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya bernama Dalilah Zuhroh binti Umar Habib dengan mas kawin 50 juta dan seperangkat alat sholat dibayar tunai "
"Saya terima nikah dan kawinnya Dalilah Zuhroh binti Umar Habibi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"
"Sah? "
"Sah!"
Jabatan tangan terlepas, lelaki yang tak lain Alvi mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a diikuti wanita disampingnya.
"Silahkan salim tangan suamimu Dalilah"
Dalilah mengangguk tersenyum, ia mengambil tangan Alvi dan menciumnya dan dibalas kecupan singkat dikening Dalilah.
Alvi membacakan do'a diubun ubun Dalilah kemudian ditiupnya.
Wanita bercadar yang menyaksikan itu semua sudah terisak, kakinya terasa jeli untuk melangkah, hatinya sakit melihat lelaki yang berstatus suaminya kembali menikah, semuanya hancur.
Afsya dengan perlahan berjalan ke arah Alvi dan Dalilah yang menunjukkan raut bahagia "Mas Alvi.. "
Alvi menoleh, ia tersenyum "Afsya"
Dalilah memeluk lengan Alvi "Kenapa kamu kemari? Aku dan Alvi tidak mengundangmu Afsya, kami memikirkan perasaanmu"
Afsya menggigit bibir bawahnya menahan air mata "Kenapa kamu kembali menikah?bukankah kamu tau jika aku tidak suka membagi cinta"
"Maafkan saya Afsya, saya terlalu lemah untuk menahan perasaan saya untuk Dalilah"
"Seharusnya kamu ceraikan aku terlebih dahulu mas! "sentak Afsya
Napasnya memburu "Seharusnya kamu talak dan ceraikan aku! Lebih baik aku sendiri daripada harus membagi suami, aku bukan seperti istri rosulullah yang siap di poligami mas! "
Alvi memegang tangan Afsya, tapi langsung ditepis kasar "Aku berjanji akan bersikap adil pada kalian, mengertilah Afsya"
"Kamu yang harusnya mengerti mas! Kamu tau aku, kamu tau kalo aku paling benci dibohongi, kamu ingkar janji itu! "
"Aku tidak pernah berjanji Afsya, aku tidak pernah berjanji"
"Kamu mengecewakan aku mas! Ceraikan aku sekarang, talak aku! "
Alvi menggeleng "Aku mencintaimu mu, tidak mungkin dan tidak akan terjadi aku akan menalakmu"
"Baik, talak Dalilah sekarang! "
Alvi terdiam "Maaf sya, aku mencintaimu dan aku pun mencintai Dalilah, mengertilah "
"APA YANG HARUS AKU MENGERTI HAH?! Kamu menikah tanpa seizin aku mas, bahkan jika kamu izin aku tidak akan pernah mengizinkan nya! "
"Jangan egois Afsya, aku dan mas Alvi saling mencintai "ucap Dalilah
Afsya menatap nyalang Dalilah "Diam kamu! Tidak malukan merebut suami orang?! Masih banyak lelaki diluaran sana Dalilah, kenapa kamu merebut suami saya? "

KAMU SEDANG MEMBACA
AFSYA
Akcja"Ibu lo gak pernah kah ngajarin sopan santun? " "Apa kamu bilang? " "Lo! Ibu lo gak pernah kah ngajarin lo sopan santun?! " "Berhenti bertanya hal yang tidak seharusnya saya jawab,saya tanya kamu balik, apakah ibu kamu tidak pernah mengajari kamu ak...