kuulang sekali lagi ya bahwa nama tokoh utama cerita ini itu awalnya Ragil, tapi kuubah jadi Raynzal.
Dan, beberapa bab ada yang belum aku revisi. Mohon bersabar ya.
— Temperature Of Love —
ARDI hampir saja tertidur andai saja tidak mendengar suara notifikasi singkat melalui ponselnya.
Pria itu lantas mengambil ponselnya dan mengerutkan kening ketika melihat nama sang pengirim.
Raynzal shared location.
Ia melihat pesan yang Raynzal kirim. Dirinya langsung dibuat heran oleh isi pesan tersebut.
Dirinya lalu membuka maps yang baru saja dikirim oleh sang anak.
Lalu, Pria itu keluar dari laman google maps dan membuka room chatnya dengan Raynzal untuk mengetik sebuah balasan pesan.
Ardi : Apa maksudnya?
Akan tetapi, sedetik sebelum ia mengirim pesan, ponsel Raynzal mendadak tidak aktif. Pesan yang ia kirim hanya berakhir dengan ceklis 1.
Alhasil, Ardi semakin dibuat curiga.
Kemudian, iapun kembali mengetik sebuah pesan.
Ardi : Papa harus ke sana?
Dilanjutkan dengan melakukan panggilan telepon. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda Raynzal akan mengangkatnya.
Pria itu lantas menatap ponselnya selama beberapa saat sebelum akhirnya bangkit dari kursi dan menghubungi salah satu bodyguardnya.
"Kamu di mana? Ke gedung sekarang," ucapnya ketika panggilan tersambung.
"Ya, ajak yang lain. Jangan lama-lama ya,"
Tanpa berlama-lama, Ardi langsung memutuskan sambungan telepon dan bangkit dari kursi kerjanya. Pria itu kembali membuka room chatnya dengan Raynzal, untuk mengecek adakah balasan pesan dari anak lelakinya.
Akan tetapi, tidak ada.
Hal itu jelas saja membuat Ardi merasa sangat heran.
Pria itu lantas kembali mengetik sesuatu.
Ardi : Kalau gitu Papa kesana
sekarang yaSelanjutnya ia mematikan ponselnya dan menaruhnya di kantong celana. Kini dirinya menunggu kehadiran seluruh bodyguardnya untuk menemaninya ke lokasi yang Raynzal kirim.
— Temperature Of Love —
SEBETULNYA Regal tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Sebelumnya ia tidak mengira bahwa kejadian diluar nalar ini akan terjadi. Dirinya benar-benar tidak tau harus berbuat apa disaat semua orang kini sedang menangisi kondisi Raynzal yang tak kunjung siuman.
"Ma, ternyata selama ini Chella sama Raynzal," ucap Regal dengan mendekatkan ponselnya ke telinga. Ia berusaha mengontrol suaranya agar tidak terdengar ke mana-mana. "Aku habis dipukul habis-habisan sama Raynzal, Ma. Sekarang sekujur badan aku sakit,"
"Perut aku nyeri. Muka aku udah babak belur," ucap Regal diakhiri dengan ringisan singkat.
"Hah?" Sahut Luna. "Memangnya kamu enggak ngelawan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Temperature Of Love
Teen Fiction[CERITA SUDAH LENGKAP] [SEQUEL OF RAYNZAL ANGKASA] Selama delapan tahun ini, Raynzal percaya bahwa hidupnya dihantui oleh kesedihan. Tidak ada sehari pun yang ia lewati untuk merenung dan menyendiri, meratapi nasibnya yang kian memburuk. Rachel, ga...