Temperature Of Love-35

87 14 3
                                    

SUASANA malam ini terlihat sangat suram dan sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUASANA malam ini terlihat sangat suram dan sepi. Nampak belum ada tanda-tanda kehidupan di kamar bernuansa hitam ini. Saat ini, sang pemilik kamar sedang tertidur pulas di tengah temaramnya lampu.

Ia tertidur cukup lama. Tubuhnya kaku dan sulit untuk bergerak karena rasa sakit pada tubuhnya yang tak kunjung reda.

Di saat kedua matanya terbuka, rasa pusing menyerangnya secara tiba-tiba. Bibirnya yang memar akibat bogeman bertubi-tubi yang diberikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu—menyebabkan dirinya spontan merintih.

Saat kedua mata teduh itu terbuka, ia langsung menatap sekitar untuk mencari sosok yang sedari tadi menemaninya tidur.

Dirinya merasa lega ketika sosok yang ia cari ternyata masih ada di kamar ini. Sosok itu tengah duduk di kursi sebelah tempat tidurnya—sembari menyandarkan tubuhnya.

Raynzal kemudian merubah posisinya menjadi duduk sembari menahan sakit yang luar biasa pada perutnya. Pergerakannya ini mendapat respons dari sosok di sampingnya. Sosok itu secara spontan mendekat dan membantu pergerakannya sehingga keduanya sempat terlibat dalam adu tatap.

Dan, sosok yang dimaksud adalah Rachel.

Gadis itu mengeluarkan sedikit keberaniannya untuk membantu Raynzal. Rasa gengsi yang awalnya muncul di kepalanya, kini ia buang jauh-jauh demi bisa membantu lelaki disebelahnya ini.

Berikutnya, detak jantung Rachel berpacu cepat disertai dengan perasaan malu.

"Aku pikir kamu pergi," Raynzal membuka suara ketika merasa keadaan mulai canggung.

Rachel menggelengkan kepalanya tanpa bersuara. Setelahnya, keheningan menyelimuti mereka.

Sebelumnya Rachel tidak menduga bahwa dirinya lagi-lagi akan berada di posisi ini. Posisi di mana dirinya kembali dipertemukan dengan Raynzal di waktu yang kurang tepat.

Sejujurnya ia sangat malu bila harus berhadapan dengan lelaki tersebut—mengingat kondisinya kini sedang tidak baik. 

Oh ya, alasan mengapa Rachel bisa berada di sini ialah karena keinginan Raynzal dan Ardi sendiri.

Seusai Ardi membawa Rachel, Pria itu menyuruhnya untuk ikut ke rumah Raynzal.

Tidak, bukan tempat yang sedang di huni Sasa. Akan tetapi, rumah milik Raynzal yang keberadaannya hanya diketahui oleh lelaki itu dan Ardi saja.

Menurut Ardi, rumah ini cukup aman untuk dihuni Rachel. Anak lelakinya sudah memiliki banyak bodyguard yang pastinya tidak sembarang orang bisa masuk ke sana.

Lagi pun, rumah Raynzal terletak di daerah yang tidak strategis. Banyak orang yang tidak menyadari keberadaan rumah mewah ini. Sekalinya ada yang tau, mereka akan mempertanyakan siapa pemilik rumah ini dan mengapa pemilik rumah membangun bangunan di tempat yang cukup sepi ini.

Temperature Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang