Temperature Of Love-01

517 51 7
                                    

ALL Bright Places merupakan salah satu perusahaan tersukses yang ada di daerah Jakarta. Dahulu perusahaan ini milik Ardi, namun sekarang telah diambil alih oleh Raynzal atas kemuan Papanya sendiri.

Seiring berjalannya tahun, Raynzal mulai memberanikan diri untuk mengajak kolaborasi salah satu artist luar yang juga memiliki koneksi luar biasa bagus dan ketenaran diluar nalar. Followers dia hampir menyentuh angka 50 juta dan impactnya sangat bagus untuk perusahaan Raynzal—sehingga perusahaan ini memiliki keuntungan yang amat besar. Hingga kini keduanya memiliki kolaborasi yang indah—yang berupa sebuah kacamata dengan berbagai macam model dan sudah terkenal di beberapa negara seperti Turki dan Brazil.

Kebetulan produk kacamata mereka akan keluar model baru lagi bulan depan.

Perusahaan yang sudah berusia 35 tahun ini sudah sangat terkenal dikalangan umum. Mereka sudah banyak memproduksi barang-barang mewah seperti dress, t-shirt, jam tangan, kacamata, sneakers, snapback, aksesoris tubuh, dan masih banyak lagi. Target market yang mereka berikan ini berlaku untuk semua kalangan. Bisa untuk laki-laki, perempuan, anak kecil maupun anak muda. Produk ini mudah dicari baik secara offline maupun online.

Mereka memiliki aplikasi (platform) sendiri sehingga memudahkan seseorang bila ingin berbelanja melalui online.

All Bright Places sudah ada hampir di semua mall. Dan ini, gedung yang sedang Raynzal injakkan kakinya merupakan gedung utama, dimana semua kegiatan dimulai dari produksi, fotografi, dan lain-lainnya berjalan.

Bisnis ini bisa sangat sukses lantaran dahulu Ardi memiliki koneksi yang luar biasa bagus. Pria itu terkenal sebagai sosok milliarder yang memiliki puluhan gedung dan ratusan cabang caffe serta club di setiap daerah.

Ruang pemotretan saat ini dihadiri oleh orang-orang penting. Di mulai dari fotografer yang bertugas mengambil gambar artis sampai beberapa staff yang mengikuti jalannya kegiatan.

Pengambilan gambar terus berlangsung. Acara berjalan dengan lancar—sesuai yang diharapkan. Raynzal sedang memantau mereka, ingin melihat sejauh mana mereka dapat dipercaya. Dodot yang merupakan fotografer artist nampak sangat serius.

Raynzal diam duduk di sofa pojok ruangan. Dirinya mengenakan kacamata hitam dan masker. Ia hanya mengamati mereka tanpa berkomentar.

Kebetulan saat ini jadwal pekerjaan Raynzal kosong sehingga ia bisa meluangkan waktu untuk melihat sesi pemotretan.

Tiba-tiba salah satu karyawan Raynzal—bernama Anggi menghampirinya. Perempuan berjas rapi itu menepuk pundaknya pelan. “Tuan Ardi nunggu kamu di ruang khusus, Zal.”

Perkataan itu membuat Raynzal menghela napas. Ia bangkit dari duduknya, tanpa mengucapkan sepatah katapun dia langsung pergi meninggalkan orang itu.

Raynzal benar-benar berubah. Ia menjadi lebih pendiam dan tidak ramah terhadap siapapun. Dirinya bisa berubah menjadi kejam dalam satu waktu—apabila ada seseorang yang berani membuat ulah. 

Banyak sekali nasihat yang Bunda berikan untuknya. Salah satunya, “jangan terlalu dingin, A. Takutnya kamu dibenci orang,” tapi Raynzal tidak peduli. Dirinya sudah punya keputusan bulat untuk menjadi sosok yang berbeda.

Ingat mengenai teori Raynzal dahulu?

Hidup sendiri selamanya dan mempermainkan wanita semaunya.

Selama delapan tahun ini, kedua teori itu benar-benar Raynzal lakukan. Ia tidak peduli pada siapapun—selain dirinya sendiri.

Temperature Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang