Temperature Of Love-44

82 11 0
                                    

"UDAH siap belum bos?"

Ardi menatap Raynhard dengan senyumnya. Sedangkan yang ditatap nampak sedang memakai ikat pinggangnya.

"Susah, Pa, ikat pinggangnya udah rusak," anak kecil itu lalu mendongkak kepalanya untuk menatap sang Papa.

"Sini Papa bantuin," lantas Ardi berjongkok dihadapan Raynhard lalu mengambil alih tugas sang anak. Dan tidak perlu waktu lama untuk ia memasangkan ikat pinggang tersebut. "Nanti kita beli baru ya," ucapnya halus dan Raynhard hanya manggut-manggut sebagai respons.

"Yuk, berangkat," Ardi pun berdiri dan meraih tangan si bungsu. Setelahnya mereka jalan berdampingan keluar kamar.

Kebetulan keduanya akan pergi ke sekolah untuk ambil raport.

"Pa, nanti Mama ke sekolah tauk,"

Perkataan Raynhard lantas menghadirkan kerutan di dahi Ardi. Ia lalu menatap sang anak. "Mama ngomong gitu ke kamu?"

"Iya," jawabnya. "Terus nanti Raynhard mau dibeliin sepeda baru,"

"Kok enggak minta ke Papa?" Tanya Ardi dan Raynhard pun menggelengkan kepalanya. "Kan sepeda yang lama dari Papa, masa yang ini dari Papa juga. Gantian dong,"

Pria itu tertawa kecil. "Yaudah iya,"

"Terus nanti Raynhard mau di kasih hadiah kalau dapat nilai bagus,"

Ardi menganggukkan kepalanya. "Papa juga kasih kamu hadiah kalau nilai kamu bagus,"

Ucapan itu berhasil membuat Raynhard tersenyum manis. "Terima kasih, Pa,"

"Sama-sama,"

Selang satu menit, keduanya pun sampai di garasi. Ardi membukakan pintu untuk anak lelakinya sebelum ia ikut masuk setelahnya.

— Temperature Of Love —

"BUN,"

Panggilan itu langsung mendapat respons cepat dari Sasa yang kini sudah menempelkan ponselnya ke telinga kanannya. "Ya, Inggrid?"

"Bunda, hari ini ketemu yuk,"

Tawaran itu berhasil membuat wanita berambut sebahu itu tersenyum. "Ayuk, kapan? Sekarang?"

"Boleh," ucap Inggrid. "Mau Inggrid jemput, Bun?"

"Enggak usah sayang. Bunda di antar supir aja. Ke rumah kamu, 'kan?" balas Sasa. Kini wanita itu yakin sekali bahwa maksud Inggrid mengajaknya bertemu adalah karena ingin membahas perihal perjodohan.

"Bunda nggak keberatan ke rumah Inggrid? Jauh lho, Bun,"

"Nggak papa, tunggu Bunda satu jam lagi ya,"

"Iya, Bun,"

"Yaudah, Bunda siap-siap dulu,"

"Oke siap,"

Setelahnya sambungan telepon terputus. Sebelum beranjak, Sasa terlebih dahulu mengirim pesan untuk Ardi dan Raynzal secara bergantian.

Ardi : Di, aku mau ke rumah Inggrid. Kalo kamu sempat ke sana ya. Kayaknya dia mau bahas perihal perjodohan.

Raynzal : Rayn kamu lagi sama Rachel ya? Hari ini Bunda mau ketemu Inggrid, kali aja kamu mau nyusul.

Tak ada balasan. Oleh karenanya Sasa pun mematikan ponselnya lalu beranjak dari sofa untuk bersiap-siap.

— Temperature Of Love —

SAAT ini Raynzal dan Rachel tengah menghabiskan waktu bersama di rumah mewah milik CEO tampan ini. Sudah satu jam waktu yang mereka habiskan di kitchen room untuk memasak sebuah menu favorite Raynzal.

Temperature Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang