Taetae, seorang anak dengan segenap keceriannya, menjadi pelengkap kekuarga Kim. Taetae adalah anak yang sangat lucu, siapapun akan di buat gemas dengan tingkah si kecil taetae.
Tapi siapa sangka, dibalik keceriannya, Taetae memiliki kisah masalalu...
SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....
SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPORT DAN DUKUNGANNYA
*****
Chapter ini masih berhubungan dengan chapter sebelum nya
Semoga kalian gk bosen baca cerita Taetae
+BELUM DI REVISI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hara masih sibuk didapur membuat bubur untuk Namjoon. Sambil sesekali memperhatikan sikecil yang bermain disekitar dapur. Untung lah, sikecil juga tidak rewel, jadi hara lebih leluasa untuk merswat Namjoon. Hara mematikan kompor karena bubur nya sudah matang, dan menaruhnya pada Mangkok. Taetae yang awalnya bermain di sekitar hara, kini berlari kearah Kamar Daddy nya. Taetae membuka sedikit pintu kamar dan menyembulkan kepala nya. Taetae melihat daddy nya sedang terbaring di sana. Taetae ingin masuk, tapi taetae takut, apalagi saat melihat jarum infus menusuk tangan sang daddy. Jadi taetae kembali menghampiri Hara yang sudah siap dengan semangkok bubur di tangannya.
"Mommy, itu untuk daddy?" Tanya sikecil polos.
"Iya sayang, ini untuk daddy, taetae mau? Nanti mommy ambilkan juga." Jawab Hara.
"Iya sebentar." Ujar Hara mengambil nampan untuk meletakkan bubur agar sikecil bisa membawanya.
"Bisa bawa?" Tanya Hara memberikan nampan kecil itu pada taetae.
Taetae mengangguk, "Bica mommy."
Taetae dengan sekuat tenaga memegang nya dengan kedua tangan mungil nya, tenang saja, ini tidak terlalu berat, jadi Hara tidak terlalu khawatir kalau tumpah. Hara masih mengikuti sikecil dari belakang, sambil waswas, sampai di depan pintu, Hara membukakan pintu agar sikecil bisa masuk.
"Hati-hati sayang, awas tumpah." Ujar Hara. Taetae masih dengan hati-hati membawanya sampai pada meja di samping Namjoon.
"Taruh sini saja, sini biar mommy saja." Hara mengambil alih bubur dari tangan mungil taetae dan menaruh nya di atas meja.
Namjoon yang sedikit terusik membuka matanya dan beralih menatap kedua nya, Namjoon tidak tidur hanya memejamkan matanya. Sikecil langsung naik keatas kasur dan duduk di samling Namjoon.
"Sayang, buburnya sudah siap, ayo makan dulu, lalu setelah itu minum obat." Ujar Hara, Namjoon mengangguk.
Hara lalu membantu Namjoon untuk bangun dan bersandar di tepi ranjang. Ssbelumnya Hara mengecek botol infus Namjoon. Semuanya aman-aman saja. Mungkin beberapa jam lagi Hara akan mengganti botol infus nya. Hara duduk di samping Namjoon dengan bubur ditangannya. Sikecil masih memperhatikan daddy nya.
