Bab 40. Pengakuan dosa

264 28 3
                                    

SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....

SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPPORT DAN DUKUNGANNYA

*****

Sebuah mobil melintas menyusuri jalanan kota Seoul yang tidak begitu ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah mobil melintas menyusuri jalanan kota Seoul yang tidak begitu ramai. Seokjin mengengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang. Dalam perjalanan Seokjin hanya memikirkan ucapan sang ibu.

Satu fakta lagi telah terungkap. Dan itu membuat Seokjin benar-benar terkejut. Seokjin sedang menuju kesuatu tempat. Dimana Seokjin akan bertemu dangan seseorang yang selama ini dia cari. Tapi apa kah Seokjin sanggup bertemu dengan nya setelah semua perbuatan dan kesalahan yang bertahun-tahun Seokjin lakukan.

Mobil Seokjin tiba di area parkir pemakaman. Setelah mendengar semua fakta yang dia tau, Seokjin langsung saja meminta sang ibu untuk memberi tau dimana makam Taeri, dan ternyata, tempat nya sama dimana Seokjin mengikuti Namjoon waktu itu.

Seokjin memberanikan diri untuk memasuki area pemakaman yang sepi ini. Seokjin berjalan gontai menyusuri setiap jalanan petak, dan melewati makam satu persatu. Seokjin masih ingat dimana Namjoon mengnjungi salah satu makam di tempat ini.

seokjin masih terus berjalan, perasaan nya tak tenang, tapi Seokjin harus melakukan ini. Akhir nya sampai dimana Seokjin memberentikan langkah nya. Seokjin terdiam, menatap lekat batu nisan yang ada didepan nya ini.

Seokjin bisa membaca nama yang terukir rapi di batu nisan ini. Bahkan bunga yang Namjoon bawa masih tersimpan rapi di samping nisan walau sudah sedikit mengering.

Seokjin mencoba menahan air mata nya agar tidak jatuh daro pelupuk mata nya. Jujur, Seokjin tak sanggup untuk menemui nya sekarang.

Seokjin seketika berjongkok. Tangannya perlahan mengelus batu nisan Taeri dengan lembut sambil bergetar.

"Apa kabar Taeri. Lama tidak bertemu." Monolog Seokjin.

"Hari ini aku datang menemui mu, walau aku tau ini sudah sangat terlambat. Aku tidak tau kau akan menerima kedatangan ku atau tidak. Kedatangan ku ke sini, untuk meminta maaf atas semua perlakuan dan kesalahan ku. Aku tau ini sudah terlambat, dan mungkin kau takkan bisa memaafkan pria brengsek seperti ku..."

Seokjin menghela nafas panjang. "Taeri..."

"Ini saat nya aku mengakui semua dosa-dosa ku pada mu. Dosa yang selama ini aku lakukan. Aku minta maaf Taeri..."

Little TaetaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang