Bab 58. Kehilangan 🥀

235 40 4
                                    

SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....

SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPORT DAN DUKUNGANNYA

*****

Terlihat beberapa perawat dan juga dokter berjalan sambil mendorong brankar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat beberapa perawat dan juga dokter berjalan sambil mendorong brankar. Namjoon yang juga ikut mendorong terus menggenggam tangan Hara seolah tak ingin melepaskan nya barang sedetik saja.

Sesampainya di rumah sakit  Hara langsung saja mendapat penangan intensif di ruang ICU melihat pendarahan yang Hara alami cukup parah. Saat tiba di ruang ICU, salah satu perawat melarang Namjoon untuk ikut masuk.

"Maaf tuan anda tidak di perkenan kan untuk masuk, sebaik nya anda menunggu dulu di luar." Ujar nya.

"Tapi saya ingin menemani istri saya." Tolak Namjoon.

"Maaf tuan hanya dokter dan perawat yang boleh masuk." Ucap nya lalu menutup pintu dengan rapat.

Tuan Kim yang bersama Namjoon mencoba menahan dan menenangkan, Namjoon yang terus memaksa untuk masuk.

"Nak, tenang lah. Biarkan dokter melakukan tugas nya." Tahan Tuan Kim.

"Bagaimana aku bisa tenang ayah, istri ku di dalam. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan istri dan calon anak ku." Namjoon memberontak.

"Ayah tau, tapi tolong tenang lah. Hara sedang di tangai oleh dokter. Ayah juga khawatir, sama seperti mu. Tapi tolong tenangkan diri mu." Ujar Tuan Kim.

"Tenang lah, kita tunggu kabar dari dokter." Ujar tuan Kim lagi.

Namjoon mengusap wajah nya kasar, mengacak-acak rambut nya dengan peruh frustasi. Tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang selain menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.

Beberapa menit sudah berlalu, tapi dokter tak kunjung keluar. Namjoon yang khawatir hanya mondar-mandir di depan ruangan ICU. Perasaan khawatir terus saja menguasai. Namjoon hanya bisa merapalkan doa agar istri dan calon anak nya baik-baik saja.

Tak lama suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah mereka. Tuan Kim yang juga menunggu di sana melihat sang istri datang bersama orang tua Hara dan juga Soobin yang menggendong si kecil.

"Yeobo, bagaimana keadaan menantu ku?" Tanya Ny. Kim.

"Hara baru saja di periksa oleh dokter." Jawab Tuan Kim tenang.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa putriku bisa seperti ini?" Tanya ny. Choi, mata nya sudah berkaca-kaca.

"Ada pertengaran sedikit saat dirumah kami, dan menyebab kan Hara tergelincir dari tangga." Jelas Tuan Kim.

Little TaetaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang