Taetae, seorang anak dengan segenap keceriannya, menjadi pelengkap kekuarga Kim. Taetae adalah anak yang sangat lucu, siapapun akan di buat gemas dengan tingkah si kecil taetae.
Tapi siapa sangka, dibalik keceriannya, Taetae memiliki kisah masalalu...
SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....
SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPORT DAN DUKUNGANNYA
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NO REVISI!!!!
Setelah melakukan pernerbangan cukup panjang, akhir nya Seokjin sampai di bandara Las Vegas. Seokjin sudah turun dari pesawat beberapa menit yamg lalu, sekarang Seokjin sedang duduk di kursi tunggu. Si kecil masih tertidur di pangkuan Seokjin, seperti nya Taetae mengalami Jetlag saat penerbangan.
Seokjin mengambil ponsel di saku nya, seperti nya dia akan menelepon seseorang. Terdengar panggipan telepon tersambung
"Hallo Bogum.... bisa jemput aku di bandara sekarang?" Tanya Seokjin
"Tuan sudah sampai?"
"Sudah, aku sudah sampai beberapa menit lalu." Jawab Seokjin.
"Baik Tuan saya akan segera menjemput Tuan."
"Tolong cepat nya, karena aku tidak sendiri, aku membawa putra ku." Titah Seokjin.
Bogum hanya mengangguk dan menuruti perintah Seokjin, dan telepon pun berakhir. Seokjin kembali menyimpan ponsel nya di saku celana nya.
Melihat si kecil yang masih tertidur, membuat Seokjin bisa bersantai sejenak. Seokjin mengusap surai taetae. Masih tidak menyangka, jika sekarang Seokjin benar-benar bersama sang putra.
Tak lama orang yang Seokjin tunggu-tunggu akhir nya datang. Bogum yang melihat Seokjin sudah menunggu segera menghampiri nya.
"Maaf tuan, apa tuan menunggu lama?" Tanya Bogum.
"Ya lumayan." Jawab Seokjin singkat.
Bogum memperhatikan taetae yang ada di gendongan Seokjin. Bogum seperti tidak asing dengan anak kecil ini. Dan ternyata benar dugaan Bogum. Dia si kecil yang bersama Namjoon waktu itu.
"Tuan ingin langsung pulang atau singgah ke suatu tempat?" Tanya Bogum.
"Langsung pulang saja." Saut Seokjin.
Bogum mengangguk. "Baik tuan."
Bogum dengan segera membawa koper Seokjin. "Mobil nya di sebelah sana Tuan, mari ikuti aku."
