Bab 22. Repeat the first night 🔞

500 36 5
                                    

SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....

SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPORT DAN DUKUNGANNYA

*****

⚠️ WARNING ⚠️
Buat para readers yang masih di bawah 18th, aku saranin buat gak baca part ini ya...
Soal nya ini part dewasa, yg anak kecil gk boleh 😆

Tapi kalo tetep maksa ya udah deh... 🙂🙂🙂

Malam ini angin yang begitu dingin terasa sangat menusuk kulit hingga menembus tulang pada tubuh Hara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini angin yang begitu dingin terasa sangat menusuk kulit hingga menembus tulang pada tubuh Hara. Pandangan Hara lurus menatap luar jendela yang sudah terbuka beberapa menit lalu. Hara membuka jendela di kamar nya dan membiarkan angin malam itu memenuhi sudut kamar nya.

Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam dan Hara belum mendapati Namjoon yang juga pulang. Benar Namjoon akan pulang larut malam ini.

Hara kembali menghela nafas pelan. Entah kenapa diri nya tidak bisa tidur malam ini, apa karena pertengkaran malam kemarin? Ya bahkan kedua nya masih saling diam sejak pagi tadi. Hara sudah memastikan Taetae tidur dengan nyaman di kasur nya. Insiden Taetae yang menangis tiba-tiba juga mengganggu pikirnnya saat ini.

Awal nya Hara sempat curiga, apakah Seokjin melihat Foto yang ada di kamar taetae? karena Seokjin bermain bersama Taetae di kamar nya. Itu menuntut kemungkinan membuat Seokjin melihat foto Taeri bersama Namjoon dan Hara.

Bagaimana ini? cepat atau lambat kemungkinan Seokjin akan mengetahui semua nya. Hara memejamkan matanya sesaat saat merasa pening menghinggap di kepala nya. Hara terlalu banyak pikiran sekarang.

Sampai-sampai Hara tidak tau pria yang dia tunggu sejak tadi sudah memasuki kamar mereka.

"Kau belum tidur? Kenapa membuka jendela di tengah malam?"

Hara terpelonjak kaget dan membuka mata nya, menoleh pada sumber suara di belakang nya. Sejak kapan Namjoon berada di kamar? Bahkan Hara tidak mendengar suara mobil Namjoon.

Tanpa pikir panjang Namjoon langsung berjalan menuju jendela, tak lupa meletakkan jas kerja nya lebih dulu lalu mengunci jendela di kamar mereka. Bahkan Namjoon bisa merasakan angin malam yang dingin, begitu menyengat kulit tipis nya.

"Angin malam itu tidak baik untuk kesehatan." Gumam Namjoon. Hara hanya diam tak membalas.

Menyadari sikap Hara yang mendiamkannya sejak pagi tadi, Namjoon tau Hara masih marah padanya persoalan kemarin malam.

"Taetae sudah tidur?" Tanya Namjoon sambil melepas kancing baju nya.

"Sudah." Jawab Hara singkat.

Namjoon hanya mengangguk. Baju yang Namjoon kenakan sudah terlepas semua dari tubuh nya menampilkan tubuh kekar nya, dada bidang nya bahkan terlihat jelas. Namjoon beralih ke lemari untuk mengambil baju, dan mengganti celana panjang nya. Namjoon kembali mendekati Hara.

Little TaetaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang