Taetae, seorang anak dengan segenap keceriannya, menjadi pelengkap kekuarga Kim. Taetae adalah anak yang sangat lucu, siapapun akan di buat gemas dengan tingkah si kecil taetae.
Tapi siapa sangka, dibalik keceriannya, Taetae memiliki kisah masalalu...
SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....
SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPPORT DAN DUKUNGANNYA
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah Mobil baru saja terparkir di salah satu rumah yang tidak begitu mewah. Seorang pria keluar dari dalam mobil dan berjalan tanpa ragu dan mengetuk pintu rumah itu.
Tok tok tok
Suata ketukan pintu itu membuat sang pemilik langsung saja membuka nya. Terlihat wanita paruh baya muncul dari balik pintu itu. Senyuman nya seketika mengembang dari bibir nya.
"Selamat Sore Ajumma." Sapa nya.
"Selamat Sore Tuan Jimin. Anda sudah datang ya, Mari silakan masuk." Wanita paruh baya yang di panggil Ajimma ini menyambuat hangat Jimin. Ya, pria itu adalah Jimin.
"Terimaksih Ajjumma." Saut Jimin ramah.
Jimin pun masuk kedalam sambil memperhatikan ruangan di sekeliling nya ini. Sepertinya Jimin tidak salah memilih.
Jimin hanya tersenyum. Sambil menunggu Jimin melihat-lihat isi didalam rumah ini. Sepertinya ini tidak terlalu besar untuk satu orang yang akan tinggal, dan sepertinya juga rumah ini benar-benar sangat terawat. Jimin masih terus melihat, bahkan sampai melihat kamar-kamar yang ada. Tak lama ajjumma pun pun kembali dengan segelas teh hangat.
"Silakan Tuan, di minum dulu teh hangat nya. Maaf ya saya hanya bisa menyediakan ini. Karena hanya ini yang tersedia." Ucap Ajjumma meletakkan secangkir teh hangat di atas meja.
"Ah iya, tidak apa-apa Ajjuma. Terma kasih banyak." Ucap Jimin sudah duduk. Jimin pun langsung menyeruput teh hangat itu.
"Tuan sudah lihat-lihat keadaan rumah ini ya? Apa tuan menyukai nya?" Tanya Ajjuma.
"Saya suka dengan rumah nya. Rumah nya terlihat sangat terawat. Ajjuma yang setiap hari membersihkan nya?" Tanya Jimin.
"Iya tuan. Saya yang menjaga dan merawat rumah ini. Semenjak pemilik sebelum nya memutuskan untuk menjual nya, saya memang sudah di pesan untuk menjaga dan merawat rumah ini sampai ada pemilik baru. Dan akhirnya Tuan yang membeli rumah ini." Tutur Ajjuma.
