Bab 24. Masih Peduli

337 43 0
                                    

SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS, DAN JANGAN LUPA UNTUK MENEKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

DIHARAPKAN SELALU BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP BAB YANG ADA, SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA AKU YA.....

SEBELUMNYA TERIMAKSIH UNTUK SUPORT DAN DUKUNGANNYA

*****

Please Support little Taetae
Untuk 10K readers 💜


NO REVISI

"Ayah Jimmy mau beli rasa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayah Jimmy mau beli rasa ini." Tunjuk Jimmy.

"Rasa coklat nya dua." Titah Jimin.

sang barista pun mengangguk dan langsung membuat pesanan Jimin. Jimin dan Jimmy sekarang sedang berada disalah satu kaffe untuk membeli minuman. Jimin baru saja kembali setelah Namjoon menyuruh nya untuk pergi keperusahaan Tuan kim, karena tiba-tiba saja ada Meetting mendadak. Dan akhirnya Jimin pergi membawa Jimmy dan sudah berjanji jika Jimmy tiddak rewel saat Jimin sedang rapat maka Jimin akan membelikan minuman kesukaaan Jimmy.

Tak lama pesanan mereka pun selesai. Barista itu mengantar pesanan Jimin ke meja nya, kedua nya lalu sama-sama menikmati minuman yang sudah ada didepan mereka masing-masing.

Tapi saat sedang menikmati minuman nya, Jimmy seperti melihat seseorang yang tak asing dipenglihatannya. Jimmy sedikit menyipitkan matanya untuk memastikan orang yang dia lihat itu benar.

"Ibu...."

"Ayah itu ibu. Itu ibu ayah."

Tunjuk Jimmi membuat Jimin mengikuti arah pandang yang di maksud Jimmy. Jimin pun melakuakan hal yang sama seperti Jimmy tadi namun Jimin tak melihat dengan begitu jelas.

"Itu bukan ibu, mungkin Jimmy salah lihat." ujar Jimin.

"Tidak ayah, itu benar ibu. Jimmy tau itu ibu ayah. Ayah tolong ibu, sepertinya paman itu ingin berbuat jahat pada ibu." Pekik Jimmy.

Jimin pun bangkit dari duduk nya mencoba memastikan apa yang diucapkan oleh Jimmy itu benar. dan benar saja, Jimmy melihat mantan istri nya di perlakukan dengan buruk. Bakan pria itu sudah hampir main tangan dengan Naeyon.

"Jimmy tunggu sini ya, jangan kemana-mana." Titah Jimin dan langsung berlari meninggalkan Jimmy.

Jimmy yang tidak ingin terjadi sesuatu pada ibu nya kini ikut berlari menyusul Jimin yang sudah lebih dulu berdiri di hadapan Naeyon.

"Lepaskan tangan mu brengsek."

Jimmy langsung saja memberhentikan langkah nya. Jimmy tau ini bukan aktu nya untuk ikut campur urusan Orang dewasa. Jimmy yakin ayah nya bisa melindungi ibu nya.

Little TaetaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang