Chapter 34 : Mother's Love

83 10 0
                                    

Sekembalinya Anna dari Westeria, tugas-tugas menumpuk sudah menunggunya. Laporan dari orang-orang yang dia tugaskan untuk mengawasi pekerjaan perbaikan Istana di Schiereiland dia terima hari itu begitu dia kembali ke Noord. Laporan itu menyatakan bahwa perbaikan Istana Schiereiland kini sudah selesai. Kondisi Istana tersebut sudah kembali seperti semula dan mereka siap menerima kepindahan Sang Tsarina ke Schere. Anna akan menjadikan Schere sebagai Ibu kota Imperial Schiereiland, menggantikan Noord yang terlalu dingin untuknya. Alasan lain adalah karena dia semakin merasa kesulitan menyembuhkan dirinya dari rasa dukanya jika terus berada di Istana Utama Noord. Ada terlalu banyak kenangan dengan Xavier di sana.

Namun sebelum mulai pindah, Anna harus menyelesaikan urusan dengan Orient terlebih dahulu. Dan sebelum itu, Anna harus mempersiapkan Naga Baja terlebih dahulu jika negosiasi dengan Kaisar Haru gagal.

Dan sebelum dia bisa memulai semua itu, dia terlebih dahulu harus memastikan putrinya sehat.Putri Vierra tiba-tiba saja mengalami demam tinggi begitu kembali ke Noord. Karena itu pertama kalinya Vierra jatuh sakit, Anna begitu panik dan tidak bisa berpikir dengan jernih seperti biasanya. Dia begitu takut jika sakit putrinya itu menjadi parah. Dia takut kehilangan putrinya. Jadi dia memanggil semuanya; dokter, ahli herba Istana, para penyihir yang ahli di bidang penyembuhan bahkan mengirimkan pasukan Serigala untuk memanggil Saintess Lucia yang tinggal di puncak gunung Reux untuk segera menyembuhkan putrinya.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, kesimpulannya hanya satu, demam putrinya itu diakibatkan oleh perjalanan jauh dengan sihir teleportasi padahal bayi seusia itu belum boleh pergi jauh terlebih dengan sihir teleportasi. Dan obatnya pun begitu sederhana, yaitu kecupan penuh cinta dari Anna yang dapat langsung menurunkan demam putrinya itu sehingga obat yang diresepkan oleh dokter, herba racikan ahli herba Istana dan ramuan buatan penyihir tidak lagi diperlukan. Serigala utusan Anna pun segera dipanggil kembali ke Istana agar tidak perlu menjemput Saintess. Dia tidak pernah menyangka bahwa metode penyembuhan yang biasa digunakan olehnya dengan Xavier ternyata berlaku untuk putrinya juga.

***

"Astaga! Kau sudah bangun sepagi ini?" Tanya Irene keesokan harinya. Irene sengaja bangun sebelum matahari terbit karena ingin menjenguk cucunya. Tapi begitu dia memasuki kamar cucunya, dia terkejut karena mendapati Anna ada di kamar itu.

"Aku tidak bisa tidur semalaman. Aku takut dia sakit lagi." Jawab Anna. Dia sedang menggendong putrinya dan berdiri di dekat jendela, melihat matahari yang baru hendak terbit.

"Jadi kau tidak tidur semalaman dan terus menggendongnya seperti itu?"

Anna mengangguk.

"Dia sudah sembuh. Kau bisa bergantian denganku menjaganya. Sekarang tidurlah meski hanya beberapa jam." Irene membujuknya.

Anna menggeleng, masih belum melepaskan Vierra. "Aku tidak mengantuk sama sekali."

Lalu terdengar suara dari luar pintu kamar Vierra. "Yang Mulia, saya Eliza. Boleh saya masuk?"

"Masuklah, Eliza." Kata Anna.

Eliza pun masuk ke kamar Vierra. "Yang Mulia, pagi ini Anda ada jadwal kunjungan ke Kediaman Smirnoff dan Istana Schiereiland. Apakah perlu saya batalkan?"

"Ya. Batalkan saja. Aku akan bersama putriku seharian ini jadi batalkan semua jadwalku."

"Tidak. Kau tidak akan membatalkannya. Putri Vierra sudah sembuh dan tidak ada lagi yang perlu kau khawatirkan. Kau sudah bisa pergi ke Kediaman Smirnoff sekarang. Aku akan menjaga Putri Vierra." Kata Irene.

Anna menoleh pada Irene. "Tidak. Putriku membutuhkanku." Mata Anna terlihat sembap karena menangis semalam. Dia kembali memakukan pandangannya pada Sang Putri yang sedang tertidur nyenyak, khawatir jika Putrinya demam kembali. "Eliza, kau boleh pergi." Tambahnya. Eliza pun segera pergi meninggalkan ruangan itu.

The Flower of EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang