Setelah urusan di Westeria selesai dan Eugene mengumumkan kepada seluruh rakyat Westeria bahwa kini mereka sudah menjadi bagian dari Imperial, Anna dan rombongannya bersiap untuk kembali ke Noord. Mereka akan berangkat ke Noord di sore hari, sebelum makan malam. Meski sebenarnya Eugene ingin menjamu mereka lagi dengan pesta makan malam di Istana Wisteria bersama dengan seluruh pemimpin Klan dan para bangsawan Westeria, Anna menolak niat tulus itu dengan halus, dengan alasan bahwa mereka masih memiliki banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum negosiasinya dengan Haru maupun persiapan perang dengan Orient jika negosiasinya gagal.
Mengetahui bahwa Anna dan para rombongan Imperial akan segera pulang ke Noord dan tidak akan mengikuti pesta nanti malam, para pemimpin Klan pun datang ke Istana Wisteria sore itu untuk mengucapkan salam pada Anna sekaligus melihat Sang Pewaris Takhta bermata emerald, Putri Vierra.
Yang pertama datang adalah pemimpin Klan Ortiz yaitu Orlando Ortiz bersama istri barunya, Letticia Navarro yang kini sudah menjadi Letticia Ortiz, ibu dari Arizona Navarro yang Anna kenal. Anna sudah pernah bertemu dengan keempat pemimpin Klan Westeria. Tapi baru kali itu dia bertemu dengan Letticia Ortiz, ibu dari Andromeda dan Riz. Dia terlihat seperti seorang wanita bangsawan terhormat berusia lima puluhan atau lebih. Tingginya hampir sama dengan Orlando, hampir dua meter, atau justru lebih. Tapi Anna sama sekali tak bisa melihat kemiripan Letticia dengan putri sulungnya. Jika Andromeda memiliki wajah yang terkesan anggun, misterius dan karismatik dengan rahang yang tegas dan kulit gelap yang eksotik serta kedua mata yang membuat siapa pun yang melihatnya ingin berlama-lama menatapnya, Letticia lebih terlihat lembut dengan mata yang sendu dan sangat menawan dengan kulit yang sedikit lebih cerah dari putrinya. Anna justru menyadari beberapa kemiripan Letticia dengan Riz, meski Riz sebenarnya lebih mirip dengan Orlando yang merupakan ayah kandungnya.
Saat kedua pasangan baru itu datang, Anna dapat melihat bahwa Tyros jadi lebih pendiam dan tampak tegang. Theana di sampingnya memberinya dukungan dengan menggenggam tangannya tanpa ragu di hadapan ayahnya. Orlando menatap Sang Jenderal dengan penuh selidik, menilai apakah Sang Jenderal cukup pantas untuk bersanding dengan putri kesayangannya. Meski Sang pemimpin Klan Ortiz terlihat diam dengan tenang, Anna tahu bahwa Orlando Ortiz sebenarnya sedang membaca pikiran semua orang terutama kekasih putrinya itu. Lama Orlando dan Tyros saling menatap, hingga akhirnya Orlando yang pertama berpaling dan mengalihkan pandangannya pada Putri Vierra. Theana tampak tersenyum lega, pertanda baik untuk kelanjutan hubungan mereka. Anna tidak tahu apa yang Theana bisikkan pada Tyros setelahnya, tapi hal itu membuat Tyros tersenyum gembira.
"Jadi... Inikah Putri Xavierra yang sudah lama sekali ingin kami temui itu, Yang Mulia?" tanya Orlando kemudian pada Anna.
"Benar, Lord Ortiz. Dia adalah putriku." Jawab Anna sambil tersenyum ramah.
"Matanya benar-benar berkilauan seperti permata emerald, padahal dia masih bayi yang belum bisa membuka lebar matanya. Tidak salah lagi, dia memang memiliki darah Klan Reyes." Kata Orlando.
"Apa dia juga bisa mengetahui masa depan?" Tanya Letticia. Tidak seperti suaminya, Lady Ortiz tidak berlama-lama memperhatikan Sang Putri. Dia takut kekuatan Navarro yang kadang sulit dibendung itu dapat menghancurkan bayi mungil itu jika dia terlalu lama menatapnya.
"Aku tak tahu. Tapi aku tahu mendiang suamiku bisa mengetahui masa depan." Anna menjawab dengan jujur. Kini para pemimpin Klan sudah menjadi sekutunya. Dia tidak mau menyembunyikan rahasia seperti itu dari sekutunya, terlebih lagi dari Klan Ortiz yang akan langsung tahu jika dia berbohong atau pun menyembunyikan sesuatu.
"Kalau begitu, putrimu pun akan bisa mengetahui masa depan. Kemampuan itu biasanya diturunkan dari ayah ke putrinya." Kata Orlando.
"Jangan terlalu terkejut nanti saat dia sudah cukup besar dan dia mulai mengatakan hal-hal yang aneh yang akan terjadi di masa depan. Percaya lah pada apa yang dikatakannya." Lady Ortiz memberinya nasihat. Anna mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower of Eternity
FantasyLanjutan 'Lotus of East Palace' Seri terakhir dari 'The Rose that Blooms in North' "Banyak sekali bunga Wisteria yang bermekaran di Istana ini." "Itulah sebabnya Istana kami disebut Istana Wisteria." "Kudengar orang-orang Westerian dapat mengerti ba...