Château D'exil, Wilayah Perbatasan Utara, Nordhalbinsel
Kastil berusia ratusan tahun itu terletak di wilayah perbatasan utara, salah satu daerah kekuasaan Klan Winterthur selama ratusan tahun, tempat yang sangat dingin di mana tidak ada siapa pun yang cukup waras datang ke tempat itu. Dahulu, kastil itu ditempati oleh beberapa anggota keluarga Winterthur sewaktu Klan tersebut masih sangat besar dan berkuasa. Namun saat masa kepemimpinan Raja Vlad, tempat itu sengaja dikosongkan karena letaknya yang tidak strategis serta jauh dari mana pun. Kini Kastil tersebut kembali ditempati oleh anggota keluarga Winterthur yang diselamatkan oleh Raja Xavier dari tiang gantung.
Siang itu, Eleanor Winterthur, mantan Ratu Nordhalbinsel sedang berada di balkon teras kamarnya sambil memegang sesuatu di pangkuannya yang ditutupi selimut tebal. Kepala bayi itu menyembul keluar dari selimutnya, menatap ibunya dengan mata biru es yang berbinar dan senyuman polos. Eleanor turut tersenyum melihat putranya.
"Siapa namanya?"
Eleanor tidak perlu menoleh ke belakang untuk mengetahui bahwa saudara kembarnya lah yang bertanya. Eleanor sudah tahu bahwa Elias akan datang hari itu karena sebelumnya mereka sudah saling berkirim surat. Tapi tetap saja, kedatangan saudara kembarnya mengejutkannya.
"Elyan." Jawab Eleanor. Bayi yang ada di pelukannya seolah tahu namanya sedang disebut. Bayi laki-laki yang sehat itu tertawa riang. "Elyan Winterthur." Kata Eleanor sambil menoleh pada saudara kembarnya yang kini sudah ada di sampingnya, sedang berlutut menatap sang keponakan.
"Dia mirip denganmu." Kata Elias saat memperhatikan warna mata Elyan yang sewarna dengan matanya. Meski ditutupi topi rajut, Elias dapat melihat bahwa bayi itu memiliki rambut pirang seperti halnya anggota keluarga Winterthur. Pipi bayi laki-laki itu bersemu merah muda saat menatapnya. Dalam sesaat saja, Elias sudah langsung bisa merasakan ikatan persaudaraannya dengan bayi laki-laki itu. Seorang Serigala Winterthur lainnya. Elias tidak tega memberitahu Eleanor bahwa anaknya itu kelak akan turut menanggung kutukan keluarga mereka. Anak itu juga akan menjadi Serigala dan kehilangan jati dirinya pada malam-malam tertentu kecuali jika anak itu berhasil menemukan pasangan jiwanya.
"Tidak juga." Kata Eleanor. Tatapannya tak beralih sedikit pun dari putranya. "Hidungnya lebih mirip ayahnya. Bibirnya juga. Sebenarnya, bentuk matanya juga meski warna matanya biru es bukan biru laut seperti ayahnya." Dia kemudian menoleh ke arah Elias, dan bertanya, "Apa sekarang kau akan benar-benar kembali?"
Elias tidak langsung menjawabnya. Dia berdiri, dan berjalan menuju pagar balkon, mengamati pemandangan dari sana. Sepanjang mata memandang, dia hanya dapat melihat salju. Tidak ada apa pun selain padang bersalju. Tempat itu benar-benar tempat yang cocok untuk mengasingkan keluarga yang telah melakukan pembunuhan.
"Di mana ayah dan ibu?" Elias balik bertanya, tanpa mengalihkan tatapan dari padang salju di hadapannya. Tangannya mencengkeram pagar balkon dengan erat.
Elias meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak marah pada siapa pun. Tapi ini tak adil baginya. Keluarganya selama ini telah berusaha untuk menebus kesalahan leluhurnya dengan mengabdi pada Raja. Eleanor yang berjiwa bebas bahkan harus menjalani kehidupan yang tak diinginkannya di Istana selama hampir seumur hidupnya, mengisi hari-harinya dengan belajar untuk menjadi Ratu di kemudian hari. Elias sendiri sudah mengorbankan banyak hal untuk kerajaan yang akhirnya harus ditinggalkannya. Dia bahkan merelakan pasangan jiwanya menikahi Kaisar yang tidak dicintai oleh wanita itu, demi perdamaian. Semua sudah dia lakukan untuk kerajaan yang merupakan rumahnya sejak lahir. Tapi kini mereka semua hidup di Kastil Yang Terasingkan, jauh dari apa pun, dan tidak diketahui keberadaannya oleh siapa pun.
Meski demikian, dia menyadari bahwa ini terjadi bukan atas keinginan siapa pun. Ini terjadi karena Eleanor memang membunuh Pangeran Yi, dan Xavier harus melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang Raja yang adil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower of Eternity
FantasyLanjutan 'Lotus of East Palace' Seri terakhir dari 'The Rose that Blooms in North' "Banyak sekali bunga Wisteria yang bermekaran di Istana ini." "Itulah sebabnya Istana kami disebut Istana Wisteria." "Kudengar orang-orang Westerian dapat mengerti ba...