.
.
.
.
.
.
1 minggu kemudian.......!
Tak terasa hari yang sangat ditunggu nya pun datang. Di dalam kelasnya, banyak aktifitas berseliweran di depannya, membuat sang empu terus menghelakan nafasnya.
Peluk
"Yo Kawaki...! Ada apa dengan wajah masammu. Sedari tadi kami perhatiin seperti tak punya hawa hidup saja....! Coba ku tebak apa kau masih marah dengan keputusan Kepala Sekolah...!" Ucap sahabatnya yang memiliki kuncir seperti buah nanas. Sohibnya itu memeluk pundaknya.
Kawaki hanya menghela nafasnya. Setelah puas menghela nafas, ia pun bersedekap , lalu berucap...!
"Apa kau lihat aku sedang baik baik saja atau tidak...!" Kawaki malah membalas dengan pertanyaan, membuat Sohibnya yang bernama Shikadai Nara tersenyum gagu, kalau dipikir pikir, ia sih keadaan nya benar benar tidak baik baik saja, aura suram terus menguar dari dalam tubuhnya.
"Nah tuh tahu..., jadi STOP jangan memberi pertanyaan yang memuakkan , aku benar benar dalam keadaan mood yang nggak mau diganggu oke...!" Kawaki kembali melontarkan ucapannya. Lalu melenggang pergi meninggalkan Sohib sohibnya yang masih bingung dengan tingkah Kawaki.
Wush
Tap
Tap
Kawaki berjalan keluar meninggalkan para sohib sohibnya. Pandangannya lurus kedepan tak mempedulikan semua Siswi yang memandangnya penuh kekaguman akan Tampangnya yang begitu sempurna.. banyak semburat merah nangkring di wajah mereka. Namun sang empu kagak peduli dengan sekitarnya, dia hanya memandang lurus kedepan dengan wajah bad boy nan coolnya. Jujur saja, saat pertama kali menginjakkan kakinya ke kampus Konoha High School Black Rose, ia sudah menjadi primadona dan Siswa Populer seperti Shikadai Nara, Mitsuki , Inojin , dan lain lainnya.
Namun karena pada dasarnya wataknya yang nggak mau berbaur dengan teman temannya , ia terus menyendiri padahal banyak Siswa/Siswi ingin berteman dengannya, namun seperti ada penghalang tembok , hanya orang orang tertentu saja yang bisa menggapai dirinya, padahal semua teman temannya ingin sekali berteman dengannya.
Didalam Kampusnya ia dijuluki 'Prince Stoich Heart'
Dia memang keren juga tidak banyak omong, hanya seperlunya saja, namun sekali ngomong itu ngejleb nok ati, entah siapa yang mengajari perkataannya, perkataan yang menusuk hati, namun yang jelas orang yang mengajari itu amatlah sangat berharga baginya.
Entah mengapa tiba-tiba ia tersenyum tipis ketika bayangan Kakaknya mampir di memori otaknya, dalam perjalanannya ia terus menyunggingkan senyum tipis, membuat semua Siswa/Siswi terpana akan terpukau dengan senyum manis yang pertama kali di sunggingkan Kawaki. Meleleh lah hati mereka.
Namun sang empu hanya cuek dan terus berjalan lurus menuju ke suatu tempat.
10 menit kemudian.....!
Kawaki sampailah ketempat tujuannya... Angin sepoi-sepoi meniup seluruh tubuh nya, rambut hitam sedikit panjangnya melambai-lambai ke kanan ke kiri mengikuti hembusan Angin yang menerpanya, kedua tangannya dimasukkan ke Saku Jeans nya.. satu kakinya sedikit terangkat di atas kawat pembatas tempat itu.
Kawaki sekarang berada di atap Gedung Sekolahnya,
Semilir angin, terus meniup wajah Tampan nya, dari atas gedung Kawaki bisa melihat pemandangan yang begitu indah , banyak siswa/Siswi berkerumunan menyiapkan acara di malam nanti, sebenar nya dia tidak tertarik dengan acara yang diselenggarakan pihak Sekolah, namun karena ada suatu yang spesial, bahkan sampai meninggalkan pekerjaannya , ia pun tak sabar menunggu malam nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Want to be with You...
Fanfiction20 𝕵𝖚𝖓𝖎 2022....! Kota Konoha adalah kota yang sangat indah, begitu indah sampai tidak bisa di lukiskan dengan kata-kata,,, di balik bangunan yang megah nampak seseorang sedang melamun memikirkan sesuatu.. sedikit mengerut kesal entah apa yang m...