༄ᶦᶰᵈ᭄✿40࿐

61 20 10
                                    

.

.

.

.

.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

.

.

.

.

Ketika aku menciumnya, aku melihat raut wajah terkejut namun juga penuh gairah yang membara diwajah Tampan Kakak iparku. Dengan bukti itu aku menyimpulkan bila reaksi obat itu sudah menyebar keseluruh tubuhnya.

Disaat bibirku menempel di bibirnya aku mendapat respon, karena itulah aku semakin berani. Namun beberapa menit kemudian. Tiba tiba aku merasakan dorongan dari pundak ku. Dan itu langsung membuatku terkejut.

Belum sepenuhnya tersadar dari keterkejutanku. Sebuah tangan seputih porselin menarik pergelangan tangan ku.
Tangan itu menarik ku sedikit kasar.

Tangan itu menarik ku keluar dari Kamarnya.

Wush

Blam

Berikutnya aku mendengar suara pintu tertutup sangat keras, sontak aku langsung kembali menggedor pintu itu. Namun tak mendapatkan respon.

Sekali lagi aku menggedor pintu itu. Lagi dan lagi Kakak iparku tak meresponnya. Seketika itu hatiku hancur hingga tanpa disadari aku menangis terisak di depan pintu Kamar Kakak iparku . Tak tahukah Kak Boruto bila dia sangat mencemaskan keadaan nya. Buliran demi buliran terjatuh dari pelupuk mataku.

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang