➳ s e v e n t e e n ✧

36 5 0
                                    

Yeonkyu dan Haruto keluar ruang konseling bersama-sama. Mereka secara bersamaan melirik tiga lelaki yang menatap keduanya dari samping.

"Mau apa lo pada??" ketus Haruto. Setelahnya memasukkan kedua tangan pada saku celana dan pergi begitu saja meninggalkan mereka.

"Dih! Nanya tuh tunggu yang jawab dulu oy!!" balas Baekseung.

Yeonkyu pun melangkah ke arah berlawanan dengan Haruto. Tanpa mengatakan apa-apa dan melewati teman-temannya begitu saja. Wajahnya jadi datar sehabis keluar dari neraka para kriminalnya sekolah.

Jungwon langsung mengejarnya, begitu pula Jeongwoo dan Baekseung yang mengejar Haruto.

"Woy, masa kalian gak pada baikan dulu."

Haruto dengan wajah datar menjawab,"Gue gak perlu ngebaikin orang kayak dia."

"Buset..ngeri beut." gumam Baekseung.

Sementara Jungwon dan Yeonkyu juga sama-sama tidak mengatakan apapun pada satu sama lain.

Hanya saja, Jungwon paham dengan maksud dari Yeonkyu.

"Gue tau niat lo baik,"

"Tapi cara gue salah gitu?"

Jungwon menjentikkan jarinya,"Nah itu betul!"

Yeonkyu mendengus mendengar jawaban itu.

"Seharusnya, kalo udah disuruh Haruto, lo nurut aja. Gue juga khawatirin kondisi lo Yong. Lo sampe babak belur gini gara-gara tuh titan." imbuh Jungwon prihatin.

"Gue bahkan pernah masuk rumah sakit gara-gara dia."

"Nah, itu lo masih inget!"

Yeonkyu kemudian menundukkan kepalanya. Mencoba berpikir lebih positif dari biasanya. Tapi yang ada, dia malah terus-menerus membenarkan apa yang sudah ia lakukan sebelumnya.

Gak ada yang salah saat gue berusaha ngebantuin Rei biar deket sama cowok yang dia suka...

"Lo boleh ngelakuin apapun yang lo mau, sebenernya. Gak ada yang akan ngelarang, begitu juga Haruto. Tapi, saat yang lo lakuin ini menyangkut soal Rei atau Junhyeok, gue mohon, lo gak gegabah dalam bertindak. Sekali ini aja kalian kayak gini, gue gak bisa liat Haruto lebih ngamuk lagi. Gue juga gak mau kelepasan lagi kayak dulu."

Jungwon menghembuskan nafas panjang.

"We're friends, right? Gak papa berantem kecil, asal jangan sampe kayak mau ngebunuh satu sama lain."

"Baik lo maupun Haruto, kalian sama-sama berharga karena kalian temen-temen gue." ucap Jungwon sebelum pergi mendahului Yeonkyu.

Yeonkyu termenung mendengar perkataan terakhir Jungwon. Kejadian beberapa tahun sebelumnya kembali ia ingat. Saat itu, memang benar-benar mirip seperti ajang pembunuhan antar sahabat.

Sedikit kesalahan disana, mungkin Yeonkyu tak akan pernah bisa melanjutkan hidupnya.

"Yeonkyu?"

Yeonkyu mendongak, dia terdiam menatap Rei tak jauh di depannya sambil mengerjapkan matanya pelan.

Wonyoung dan Bin pun ada disampingnya, mereka kompak menutup mulut melihat kondisi Yeonkyu saat ini.

Rei kemudian mendekat dengan tergesa, menatap Yeonkyu dengan baik wajah khawatir."Lo kok bisa kayak gini?" tanyanya, menyentuh lebam di sudut bibir Yeonkyu.

Yeonkyu meringis dan menggeleng pelan, dengan cepat ia menepis lengan Rei.

"Gue gak papa." balasnya dengan suara parau.

Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang