➳ f o u r t y ✧

31 7 0
                                    

Yeonkyu keluar dari kamarnya karena merasa lapar. Dia berjalan menuju dapur dan melihat para pelayan tengah sibuk berseliweran.

"Kenapa bi? Sibuk amat?" tanyanya seraya menghentikan salah satu pelayan yang tergopoh-gopoh.

Pelayan itu tergagap. Tanpa memandang tuannya, ia pun menjawab,"Anu, Den. Itu, temennya non Chaewon sakit. Dia keujanan tadi diluar."

"Oh." Yeonkyu mengangguk kecil.

Tidak pernah ia pikirkan, jika teman yang disebut pelayan itu adalah Rei.

Jadi dia berjalan biasa tanpa beban. Mengambil camilan sambil menyiapkan susu hangat untuk memperbaiki suasana hatinya sekaligus menahan rasa dingin yang menusuk.

Tatkala dia sudah bersiap kembali ke kamar dengan snack di pelukannya dan secangkir susu hangat, Chaewon masuk ke dapur lalu menghalangi jalan si cowok itu.

"Kim Yeonkyu,"

"Apa Yoon Chaewon?"

Chaewon berdecak,"Dengerin dulu kalo gue ngomong, sampe selesai!" tekan gadis itu.

Yeonkyu memutar bola matanya dengan malas.

"Yaudah si, ngomong tinggal ngomong."

"Lo tuh kebiasaan banget sama gue," ucap Chaewon frustasi. Dia memijat keningnya pelan dan meringis menahan kesal."Oh iya, gue lupa ada yang mau gue kasih tau."

"Apa sih, Chaewon?" tanya Yeonkyu sekali lagi.  Kejengkelan terselip dalam nada bicaranya.

Apa ini karena melihat Rei dan Junhyeok tadi ya? Sekarang suasana hatinya makin buruk saja.

"Ini tentang temen lo," tukas Chaewon segera.

Kali ini, jadi Yeonkyu yang mengerutkan keningnya. Dia tahu, Chaewon gak pernah memperhatikan pertemanannya. Maksudnya, dengan siapa pun Yeonkyu berteman asal tidak membahayakan, Chaewon sepertinya tidak masalah.

"Kenapa temen gue?"

"Dia sakit, sekarang ada di kamar gue."

Yeonkyu bergeming. Sedetik kemudian dia langsung menyerahkan susu hangatnya beserta snack yang dia bawa pada Chaewon lalu berlari dari sana. Menuju ke kamar kakak tirinya itu.

Chaewon ikut-ikutan bergeming. Namun tak berselang lama, gadis itu tersenyum tipis.










































Ya, gadis itu disana.

Orang yang dikatakan teman oleh Chaewon itu, berbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya penuh. Matanya tertutup semetara wajahnya terlihat resah.

Mungkin efek dari demam yang mulai dideritanya.

Wajahnya memerah, sesekali terdengar suara bersin dan erangan pelan yang terdengar tidak nyaman.

Sekali lagi, Yeonkyu melihatnya dalam keadaan seperti itu. Padahal beberapa jam yang lalu, gadis itu masih bisa berdiri tegak di depan mobilnya dan mencoba untuk membuatnya mau berbicara.

"Rei..." kalau gini kan, Yeonkyu tidak tega. Dia memandang gadis itu sendu lalu mendekati kasur Chaewon.

Setelah duduk di pinggiran kasur, Yeonkyu langsung menggerakkan sebelah tangannya untuk menyentuh kening Rei.

Cowok itu meringis setelah merasakan suhu panas yang menjalar di tubuhnya.

Sejak Chaewon berbicara soal teman, Yeonkyu memang sudah was-was. Lagipula, teman-temannya yang lain sudah hampir tak ada lagi yang mencoba untuk menghubunginya.

Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang