Warning! :)
•••
Rei mengajak Yeonkyu untuk menghabiskan waktu dengan permainan yang menyenangkan. Hari seperti ini mungkin hanya terjadi sekali, jadi mereka berhak untuk menikmatinya.
Berbagai macam permainan mereka mainkan, nggak peduli lagi dengan waktu. Karena sampai jam makan siang pun, keduanya masih berkutat dengan mesin permainan arcade dan Yeonkyu yang berusaha keras untuk memecahkan rekor pemain sebelumnya.
"AKH—KALAAH!!" Rei justru tertawa terbahak-bahak melihat betapa frutasinya laki-laki itu. Sambil menepuki bahunya, Rei terus tertawa karena kekalahan Yeonkyu.
"Sekarang apa lagi?" tanya Yeonkyu melupakan kefrustasiannya. Cowok itu memandang sekitar, timezone masih ramai.
"Ayo ke mesin capit tadi! Aku mau boneka kucing." Rei kembali menarik lengan Yeonkyu. Mereka sampai setelah beberapa menit mencari jalan.
"Cepet Yeonkyu!! Ayo ambilin bonekanya!!" titah Rei tak sabaran.
Yeonkyu mengangguk-angguk,"Bentar ya Rei, sabar. Tapi abis ini, kita makan siang, gimana?"
"Iya-iya! Iya! Cepetan dong!"
Yeonkyu sekarang menggeleng-gelengkan kepalanya. Nggak percaya dengan Rei yang jadi petakilan dan nggak sabaran disini.
"Yeonkyu itu boneka kucingnya!" Yeonkyu menggerakkan pencapit mesin sesuai arahan Rei."Yeonkyu! Boneka kucing, bukan boneka pinguin!"
Tapi nggak sesuai arahannya, yang Yeonkyu dapat malah boneka pinguin yang sama sekali nggak diinginkan oleh Rei.
"Hehe," Yeonkyu tahu ini semua gara-gara dia yang payah dalam bermain, jadi cowok itu menebusnya dengan kembali memainkan permainan yang sama."Kali ini, aku ambilin boneka kucingnya!"
"Beneran ya???"
"Iya!!"
Dan bermenit-menit kemudian, yang Yeonkyu dapat tidak pernah ada yang memenuhi ekspektasi Rei.
"Ngg—nggak papa deh Yeonkyu," Rei memeluk lima boneka yang berhasil Yeonkyu dapat. Gadis itu tetap menyisipkan senyum."Ini aja, aku suka kok. Kita makan siang aja yuk sekarang."
Yeonkyu mengangguk dengan lesu. Masih merasa sedih dengan kegagalannya."Yeonkyu, nggak papa."
"Iya, Rei.."
Rei memberengut, sebelah tangannya langsung melingkar di tangan kanan Yeonkyu."Jangan sedih gitu!! Kan aku bilang nggak papa! Kalo jalannya pasang muka suram gitu jadi nggak seru tau! Jalan-jalan kan buat seneng-seneng!"
"Masa yang pergi jalan-jalan malah sedih sih??" sambung Rei, tetap mengerucutkan bibir.
Yeonkyu akhirnya mengubah raut wajahnya. Senyuman tipis melengkung di bibirnya.
"Iya deh, nggak sedih lagi kok. Nih, aku senyum." sahutnya sambil tersenyum lebar. Rei ikut-ikutan tersenyum lebar."Gitu dong!"
Selanjutnya mereka pergi ke food court. Mencari makanan-makanan yang bisa mengganjal perut di jam makan siang.
Setelah puas dengan makanan mereka, sesuai keinginannya, Rei mengajak Yeonkyu berkeliling mall untuk mencari toko kue.
"Mau cari kue kering atau kue apa?" tanya Yeonkyu, mencari tahu kriteria kue yang diinginkan oleh Rei.
Cowok itu akan memilih dan mencari informasi lewat internet kalau bisa, biar cepat.
"Eum, kayak yang jualan kue muffin gitu. Atau nggak, kue ala-ala bangsa Eropa kayak semacam macaron."
"Oh oke." secepat kilat, Yeonkyu mencari informasi dan dengan mudah mendapatkannya. Bahkan cowok itu sampai tanya ke Chaewon yang sekarang sedang menekuni bisnis bidang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of you[✓]
Фанфик❝Kayak yang orang bilang, apa peduli gue tentang rasa sakit saat gue punya elo?❞ starring with-Rei • Yeonkyu • Junhyeok 04gengz Update every saturday! August, 6th - 2022 March, 25th - 2023