➳ t w e n t y s i x ✧

23 6 0
                                    

Awalnya, Rei ingin membicarakan semuanya ketika dia dan Junhyeok berada di UKS. Namun, pemuda itu sudah menduganya.

Junhyeok untuk pertama kalinya berbicara biasa pada Rei, menyarankan agar mereka berbicara di rooftop.

Dia pun mengiyakan. Rei tidak tahu jika Baekseung melihat mereka berdua di UKS. Tetapi saat menuju ke rooftop, Rei bertemu dengan Jungwon.

Sebenarnya, Jungwon waktu itu sedang bersama Jeongwoo, tapi Jeongwoo pergi setelah berdecih melihat Junhyeok. Jungwon sama seperti Jeongwoo, ingin menjauhkan Rei dari Junhyeok.

Tapi Rei memintanya untuk ikut dan menunggu sementara Rei dan Junhyeok berbicara, Jungwon pun menyetujuinya.

Dia yang terlihat paling santai setelah Yeonkyu, di antara semua teman-temannya Haruto.

Sebelum keluar menuju rooftop, Rei berbalik pada Jungwon.

"Won, bisa lo bantu gue gak?"

Jungwon sebelumnya sibuk memainkan ponsel. Cowok itu mengangkat pandangannya, lalu memberi anggukkan kecil."Ngomong aja."

Rei tersenyum mendengarnya,"Bisa lo suruh Yeonkyu kesini gak? Nanti, bilang dia buat tunggu gue."

"Oke." angguk Jungwon tanpa basa-basi.

Rei pun balas mengangguk, kemudian dia melangkah menjauhi pintu. Jungwon pun menutup pintunya.

Rei menghembuskan nafas pelan. Ia menatap punggung Junhyeok yang sudah berdiri lebih dulu di depannya, menghadap ke pagar teralis yang menjadi pembatas ujung rooftop.

Gadis itu sudah meyakinkan diri. Dia akan berubah untuk dirinya sendiri juga untuk kenyamanan dan kebahagiaan Junhyeok.

Rei tidak berbohong jika sangat menyukai Junhyeok. Sejak dulu, yang ada di sampingnya selain ayah dan Haruto, hanya ada Junhyeok.

Pemuda itu datang, memberinya sebuah permen sebagai penyemangat dan membantunya hidup.

Berkali-kali, Rei merasa hidupnya tertolong berkat keberadaan Junhyeok. Rei senang mengenalnya.

Tetapi dalam beberapa kondisi, Rei juga terpuruk karena pemuda itu.

Dia tidak bisa menyukai Rei—tetapi pemuda itu justru menyukai sahabat Rei ketika berada di rumah sakit dulu, Bae Jinsol.

Yiyi—Rei memanggilnya begitu. Mereka begitu dekat karena memiliki penyakit yang sama, hanya saja, keberuntungan tidak memihak pada Bae sama sekali.

Rei kehilangannya, dia terpukul namun Junhyeok lebih terpukul. Gadis itu pun harus berjuang untuk mengembalikan semangat hidup lelaki yang disukainya.

Hingga akhirnya Junhyeok kembali seperti sedia kala meski lukanya belum benar-benar tertutup sempurna.

Junhyeok trauma akan kehilangan. Bae yang begitu dekat dengannya, seakan bisa dirinya raih, justru pergi jauh hingga tidak bisa digapai kembali.

Dan dia menolak jatuh pada lubang yang sama.

Junhyeok menolak Rei—seperti apapun bentuk cintanya, seperti apapun usahanya, Junhyeok tidak mau memperdulikan gadis itu.

Karena dia memahami kondisi Rei-dia tidak ingin memiliki harapan yang sama seperti Bae, kemudian jatuh kembali ke jurang yang jauh lebih dalam.

Namun menurut Rei pribadi, Junhyeok salah. Dia menyamakan Rei dengan Bae, padahal menurut Rei, mereka tidak sama, sama sekali.

Tapi, semua itu sudah berlalu. Ini masa yang baru. Waktu yang tersisa mungkin tinggal sedikit, dan Rei tidak bisa menyia-nyiakannya untuk lelaki keras kepala yang tidak akan pernah mau membahagiakannya meski hanya sebentar.

Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang