Yeonkyu membuka bukunya, seperti biasa, tribun adalah tempat paling nyaman untuknya membaca buku.
Orang-orang bilang, Yeonkyu itu kerajinan (terlalu rajin). Pemuda berwajah manis itu, sering disebut-sebut sebagai murid yang paling rajin.
Rajin membantu guru, bersih-bersih, beres-beres kelas dan suka menolong teman yang kesulitan.
Yeonkyu juga rajin belajar.
Tapi kali ini, ia tak sedang belajar. Yeonkyu hanya membaca buku biasa sebagaimana hobinya.
Lalu kemudian, Baekseung datang dan duduk disampingnya begitu saja."Hah, capek juga ngejar-ngejar Youngeun." keluhnya.
"Aneh sih, cewek dikejar. Nanti juga datang sendiri." sahut Yeonkyu, namun tetap fokus pada buku.
"Gak gentle lah gitu mah." Baekseung mendengus."Lagian, kalo duduk doang mah kayak elo gini, mana ada yang nyamperin."
Belum satu menit Baekseung berbicara, dua orang adik kelas mendekat pada mereka.
Yeonkyu bisa tahu dari warna pin yang mereka pakai. Warnanya berbeda dari warna pin kelas 12, dan warna ungu gelap itu bukan warna kelas 11. Artinya, dua gadis ini adalah junior kelas 10.
Keduanya tersenyum malu sambil saling menyenggol bahu satu sama lain.
"Elo aja,"
"Enggak...elo aja..!"
Yeonkyu segera melerai,"Ada apa ya?" tanyanya lembut.
Kedua gadis itu saling menatap dengan wajah kesenangan.
"Kakak, kak Yeonkyu kan?" tanya salah satunya, berambut panjang, tinggi semampai.
Yeonkyu tersenyum dan mengangguk.
"Kakak yang menang Olimpiade Sains Nasional tahun lalu itu kan?!" temannya langsung menyambar. Pipinya chubby, ekor matanya seperti kucing dan sedikit lebih pendek.
Yeonkyu tersenyum miring dan menaikkan sebelah alisnya pada Baekseung. Si kawan langsung jengah melihatnya.
"Iya, haha. Beruntung aja sih." balasnya merendah.
Si tinggi langsung berbisik pada temannya,"Humble bangeeett!"
"Hooh, ih idaman deh."
Baekseung pura-pura tak dengar, ia membuang muka.
"Kak, kak, boleh minta kisi-kisi gak? Hehe sekalian, minta foto juga..." ungkap si gadis bermata kucing dengan malu-malu.
Yeonkyu kembali tertawa, pembawaannya sangat tenang dan menyenangkan. Apalagi tak hanya wajah, senyumannya juga tak kalah manis.
"Boleh, tapi kan...OSN nya masih lama." kedua junior itu saling pandang.
Ketahuanlah niat mereka untuk modus.
"Hehehe, yaudah fotonya aja deh kak."
Kedua gadis itu mengangkat ponsel bergantian, dan mengambil banyak foto bersama Yeonkyu.
Baekseung mendengus, hingga si tinggi memanggilnya."Kak, maaf." Baekseung berdeham pelan, ia bersemangat saat mereka mendekat.
Pasti mau minta foto juga nih. Batinnya, sudah kesenangan duluan.
Tapi tatkala salah satu gadis itu memintanya untuk jadi fotografer dadakan, Baekseung berubah jadi masam.
Yeonkyu terkekeh kecil dan kembali berpose untuk foto lainnya. Selang beberapa detik, para gadis itu pergi setelah mengucapkan terima kasih pada Yeonkyu juga Baekseung.
"Seneng banget ya, Seung? Jadi tukang foto?" ledek Yeonkyu.
Baekseung memberengut.
"Gak asik ah lo mah. Pake pelet pasti." sinis pemuda itu.
Yeonkyu tertawa keras. Kemudian menghela nafas dan mengangguk pelan.
"Kalo soal pake pelet, kayaknya lo harus liat dia deh." pemuda itu menunjuk dua orang yang ada di tengah lapangan.
Itu adalah Rei dan Junhyeok.
Baekseung sontak membuka lebar kedua matanya."Waduh, harus segera melapor pada atasan ini mah!" tukasnya panik sendiri.
Tapi Yeonkyu langsung mencegahnya.
"Buat apa?"
"Hah?" Baekseung membeo."Buat apa lo tanya?" ulangnya.
Yeonkyu mengangguk."Buat apa lapor sama Haruto? Toh, masalah gak akan beres. Sekali pun Haruto berusaha keras buat nyiptain jarak antara mereka, Rei akan terus nyari celah buat ada disamping Junhyeok."
Matanya menatap lurus pada sepasang remaja itu. Junhyeok terlihat kesal menghadapi Rei, bahkan pergi begitu saja meninggalkan Rei sendirian.
Tapi gadis itu lagi-lagi langsung mengejarnya.
"Masalahnya ada di Rei sendiri. Gak ada gunanya ikut campur." Yeonkyu bangkit dari duduknya dan menutup bukunya perlahan.
"Mungkin, satu hal yang bisa kita lakuin-bikin salah satu dari mereka sadar sama perasaan pasangannya? Entahlah, pokoknya, The disastrous couple needs help." ucap Yeonkyu sebelum pergi dari sana.
Baekseung ditinggalkan dalam kebingungan seorang diri.
"Woy! Bahasa lo ketinggian, gue gak ngerti!"
Rei berbalik ke kursi paling pojok, dimana Junhyeok duduk. Gadis itu menghela nafas berat.
Setelah kejadian di lapangan, Junhyeok menghilang dan Rei tak tahu dimana ia berada.
"Kenapa sih??!" tanya Wonyoung, yang duduk disampingnya. Gadis itu ikut-ikutan menoleh kebelakang."Ada apa dibelakang emang?!" tanya sekali lagi.
Rei tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.
"Pasti si Junhyeok lagi." tukas Won Bin.
Pemuda itu nyatanya lebih peka dari Wonyoung. Wonyoung pun berbalik ke belakang.
"Oh iya, kursinya kosong ya dari jam pelajaran ke tiga tadi?"
Rei menghela nafas lagi. Ia menidurkan kepalanya pada meja dan menjadikan lengannya sebagai bantal.
"Ini semua salah gue." gumamnya meracau. Diam-diam, Rei juga frustasi dengan segala hal yang ia hadapi.
Penyakit yang tak kunjung sembuh-malah semakin parah-,kakak sepupu yang posesif dan mudah emosi, serta pria yang ia sukai. Yang tidak pernah menyukainya kembali.
Semua itu terasa berat untuk Rei. Anjuran dokter Changmin agar Rei tak keseringan memikirkan hal-hal berat pun, terpaksa Rei abaikan.
"Harusnya gue gak minta ayah buat ngomong kayak gitu waktu itu." lirihnya sambil menutupi wajahnya.
"Hah? Apa Rei?" tanya Won Bin, tapi Rei menggelengkan kepalanya.
"Rei."
"Eh Yeonkyu,"
"Hai Wonyoung, hai Bin."
"Hai Yeonkyu."
"Rei! Woy!"
Wonyoung secepatnya mengguncangkan bahu Rei, gadis itu terpaksa bangun dari tidurnya.
"Apa??" tanyanya agak kesal.
Tapi bukannya menjawab, seseorang justru meletakkan dua kotak susu cokelat ke hadapannya.
Saat menoleh, ternyata Yeonkyu yang memberikannya.
Pemuda itu tersenyum kecil."Kata Haruto, lo cuma boleh minum satu kotak sehari. Tapi karena hari ini gue lagi seneng, gue bawain dua. Satu dari Haruto, satu lagi dari gue. Diminum ya? Gue liat lo gak kekantin pas istirahat pertama tadi." ucap Yeonkyu sebelum pergi dari kursi Rei dan pindah ke kursinya.
Rei terdiam dan menatap susu kotak itu bergantian dengan si pemberi.
Makasih, Kim Yeonkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of you[✓]
Fanfic❝Kayak yang orang bilang, apa peduli gue tentang rasa sakit saat gue punya elo?❞ starring with-Rei • Yeonkyu • Junhyeok 04gengz Update every saturday! August, 6th - 2022 March, 25th - 2023