Siapa yang sangka, dua hari libur sekolah nyatanya hanya sebentar. Dihabiskan untuk melamun saja rasanya sudah tidak tersisa.
Senin sudah tiba. Rei tahu, ketahanan fisiknya di uji dan diamati dari sekarang.
Hari minggu kemarin, Rei hanya diam di rumah. Yeonkyu memang bisa dihubungi, mereka banyak bertukar pesan tapi Yeonkyu juga banyak meminta maaf padanya karena nggak bisa ngajak Rei keluar.
Dan sekarang, Rei sendiri sedang mengobrol berdua bersama Wonyoung di dalam kelas pada jam istirahat pertama.
Yeonkyu pun pergi dengan Bin ke kantin. Agaknya masalah Bin dan Wonyoung jadi serius. Keduanya belum bertukar sapa sejak sampai di sekolah.
"Gue nggak tau lagi harus gimana," Wonyoung melemas di kursinya. Kepalanya terjatuh ke atas meja, ditenggelamkan di antara kedua tangannya.
"Mungkin lo harus ikutin saran Bin, Won," ucap Rei pelan sembari mengusap pundak Wonyoung."Mungkin itu yang terbaik buat sekarang."
"...Apa iya?"
Rei mengingat kalimat itu dari fyp yang akhir-akhir ini sedang viral di tip top. Dia pikir Wonyoung sedang bercanda, gadis itu memutar bola matanya malas."Gue serius, Wonyoung."
"Lah?" Wonyoung yang juga memang serius, menggaruk kepalanya nggak paham.
"Lo-"
"Rei,"
Junhyeok muncul dan menyela Rei yang hendak bicara. Rei berdecak pelan. Herannya, dia nggak bisa lupa sama cowok ini, sama namanya dan selalu saja lupa sama Yeonkyu.
Rei awalnya nggak mau menghiraukan Junhyeok. Tapi, Junhyeok bilang dia ingin membicarakan hal penting. Lagi.
Jujur saja, Rei khawatir kalau dia ingin membicarakan hal yang sama seperti beberapa waktu lalu di depan Wonyoung.
"Ngomong diluar aja," Junhyeok mengangguki keinginan Rei.
Keduanya keluar kelas dan berdiri di depan pintu. Wonyoung hanya memperhatikan dari jendela.
"Lo nggak berniat buat bener-bener ikut kemah kan?" tanya Junhyeok langsung ke inti.
Bagus. Rei memang mau cowok itu langsung to the point. Tapi topik ini membuatnya kesal. Rei tahu apa yang ingin Junhyeok katakan setelah ia menjawab 'ya'.
"Jangan pergi! Jangan nyari masalah!"
"Lo tuh yang nyari masalah!" balas Rei galak."Lo terus-terusan ngatur hidup gue!! Padahal sebelumnya nggak pernah! Lo tuh-" Rei bingung mau ngomong apalagi."Lo tuh-uh-lo tuh nyebelin, Junhyeok!!"
"Lo gak bakalan kuat disana. Kemahnya tiga hari, lo bisa sakit nanti!" tegas Junhyeok, tetap bersikeras melarang Rei.
Tapi Rei mencebik."Sejak kapan lo peduli sama masalah kesehatan gue."
Ia melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Junhyeok dengan tatapan datar.
"Lo cewek rese tau gak?! Kenapa sih susah banget bilangin lo tentang hal yang baik buat lo lakuin hah?! Gue coba buat jadi temen yang baik, Rei! Karena gue tau ini yang lo mau!!!" bentak Junhyeok.
Rei sampai berjengit di tempat dan mundur hingga terpentok ke pintu. Wajahnya berubah, dia nggak berani. Keberaniannya buat memaki Junhyeok hilang, menciut seperti permen kapas yang terkena air.
Wonyoung langsung bangkit ketika melihat Junhyeok yang memojokkan Rei. Tapi sebelum gadis itu berhasil keluar kelas lewat pintu lain, Yeonkyu datang lebih dulu.
"Lo nggak membantu sama sekali dengan ngelarang Rei dan bentak dia." tukas Yeonkyu dengan tajam. Cowok itu mendorong bahu Junhyeok."Satu-satunya yang bisa lo lakuin saat ini cuma jauh-jauh dari Rei. Karena gue rasa, keberadaan lo sama sekali nggak bagus buat kondisinya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Because of you[✓]
Fanfic❝Kayak yang orang bilang, apa peduli gue tentang rasa sakit saat gue punya elo?❞ starring with-Rei • Yeonkyu • Junhyeok 04gengz Update every saturday! August, 6th - 2022 March, 25th - 2023