➳ e i g h t ✧

51 10 0
                                    

Rei menunggu Junhyeok lagi, di depan gerbang sekolah lagi. Tapi kali ini ada Won Bin yang menemaninya.

Kalau Wonyoung sudah pulang beberapa menit yang lalu karena mengaku punya kesibukan dirumahnya.

"Bin, ini gak papa lo nungguin gue disini?"

Won Bin tersenyum lebar dan menampakkan gigi-giginya."Santuy, Rei. Gue gak ada kegiatan kok. Paling sampe rumah di babuin mamah gue lagi."

"Oh, yaudah. Thanks ya." ucap Rei, tetap tak enak hati.

Dia berharap Junhyeok segera keluar dari lingkungan sekolah. Dan Rei berharap Junhyeok tidak bolos keluar sekolah.

Rei menggenggam erat ponselnya, bergerak gelisah sambil menatap murid yang lalu lalang.

"Junhyeok mana ya?" gumamnya berkali-kali.

Won Bin sampai mengantuk, menguap terus-menerus karena bosan.

Yang ditanya dan dicari Rei, tak kunjung datang.

"Ha..." Won Bin melirik jam tangannya dan menghela nafas."Udah setengah jam kita nunggu disini, Rei." ujarnya memberitahu.

Rei menoleh pada Won Bin, tapi dirinya mencemaskan Junhyeok.

"Kalo Junhyeok ilang, gimana Bin?"

"Lapor polisi dong bestie."

"Polisi kan harus nunggu 24 jam dulu!"

"Minta tolong bapak lo."

Rei menjentikkan jarinya dan langsung memeluk Won Bin sampai si empunya terkejut sendiri.

"Kenapa lo?!!" tanyanya kaget. Rei tertawa sebentar, lalu segera membuka ponselnya. Saat hendak menghubungi nomor ayahnya, Junhyeok justru muncul bersama Yeonkyu dan Eun Hwi.

"Tuh Rei, dia nungguin lo." ujar Yeonkyu, yang terdengar jelas oleh Rei.

Gadis itu tersenyum dan melangkah mendekati ketiganya.

"Hai Rei, gimana? Udah sehat lo?" tanya Eun Hwi. Pemuda itu memang ramah, apalagi Rei adalah tunangan sahabatnya.

Tentu, dalam beberapa kondisi Eun Hwi ikut peduli padanya.

Tapi sebelumnya Eun Hwi dan Rei memang sekelas, ketika kelas 11. Eun Hwi juga yang banyak membantu perempuan itu dulu.

"Hai Hwi, gue baik, gue sehat kok." sahut Rei.

Ia menampakkan senyuman manis, lalu menoleh pada Junhyeok yang kembali terlihat jengah.

Senyuman Rei perlahan menurun.

"Jun, lo-"

"Mau berapa kali gue bilang? Gue gak mau!"

Hwi menoleh pada Junhyeok dan menatapnya tak percaya."Jangan ngebentak juga dong pren, santai aja kali." tukasnya sedikit tak suka.

Won Bin mengangguk setuju. Tapi kemudian ia ingat jika akan langsung pulang kalau Rei sudah bertemu Junhyeok.

"Rei, gue pulang ya! Dadah, hati-hati ke rumah sakitnya." Won Bin berlari dari sana sambil melambai-lambai pada Rei. Rei membalasnya dengan lambaian kecil.

Gadis itu kemudian menghela nafas. Ia menatap Junhyeok sekali lagi, tapi Junhyeok pergi begitu saja. Seperti sebelumnya.

"Nganter dia doang apa susahnya sih, Cheon Junhyeok?" Yeonkyu buka suara.

Matanya menatap tajam pada Junhyeok yang kini menghentikan langkah, tak jauh dari mereka.

"Susahnya?? Susahnya, tuh cewek nempel terus sama gue! Gue risih! Gue-" Junhyeok berbalik dan menatap bengis pada ketiga orang yang ada disana,"-Gue jijik deket sama perempuan penyakitan kayak dia!"

Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang