➳ t w e n t y o n e ✧

31 5 0
                                    

"Jalan santai jadi mata lomba terakhirkan buat hari ini?" tanya Jeongwoo sambil menghela nafas. Orang-orang yang lomba, dia yang kelelahan.

Cowok itu asik mengusap-usap betisnya yang tertutupi oleh kaus kaki panjang hingga lutut, sementara celana yang ia pakai adalah celana pendek di atas lutut.

Beda sekali dengan Jungwon dan Baekseung yang menggunakan training olahraga resmi sekolah.

Kini, keempat sekawan itu duduk selonjoran dekat kantin. Sengaja tidak di kursi, karena kata Jungwon, urat-urat kaki mereka harus diluruskan kembali.

Hanya saja, disana kurang Yeonkyu :(

"Si Yoyong kayak Takada banget gak sih tadi? kayak di Hero Big6?" celetuk Baekseung.

Pandangannya lurus ke arah Yeonkyu yang berjalan tak jauh dari mereka. Dia membawa bungkusan dari kantin dan pergi begitu saja.

"Takada yang mana anju?" tanya Jungwon setelah menghabiskan segelas okky jell* drink.

Perasaan, di film yang ada bantal busanya itu tak ada yang namanya Takada.

"Abangnya si Hamada ya?" Jeongwoo menimpali.

"Bukan karakter utama namanya Hero?" sambar Haruto diam-diam menyimak.

Keempatnya kompak mengusak rambut hingga berantakan. Ambyar.

"Tau lah." acuh Jungwon mengambil botol minum berperisa kopi. Pemuda itu meneguknya cepat, dengan pandangan merajalela ke sekitar.

"Tapi gue bersyukur—ada si Yeonkyu..." Haruto menunduk dengan kedua tangan menggenggam erat botol minumannya.

Pemuda itu menghembuskan nafas beberapa detik setelahnya.

"Kalo gak ada, mungkin..."

Jeongwoo mengangguk-angguk kecil."Bukan masalah sakitnya doang sih, tapi malunya itu loh." katanya.

"Masalahnya juga, Rei kan udah koar-koar pacaran sama Junhyeok, sampe udah tunangan juga. Kita beruntung fans-nya Junhyeok gak pada ngerundung dia." tukas Jungwon.

"Mereka lebih takut sama Haruto, dibanding takut liat Junhyeok jatuh ke pelukannya Rei, Won." Baekseung lalu terkekeh.

"Lagian itu gak mungkin," Haruto menyeruput minumannya,"Gue tau gimana bucinnya dia ke Bae Jinsoul."

Teman-teman Haruto kompak menipiskan bibir.

"Kalo Rei...sebelum Junhyeok, udah pernah suka cowok gak sih?" Jungwon melontarkan pertanyaan tiba-tiba. Pertanyaan yang tidak terduga.

Haruto sendiri tidak tahu-menahu soal jawabannya, pemuda itu pun mengendikkan bahu.

"Sebelumnya, gak pernah kayak yang dia pengen banget, gak kayak kasus sama Junhyeok ini." jawab Haruto gamang.

Baekseung pun berdecak, berpura-pura terlihat sebal."Pake pelet apa sih si Junhyeok ini? Heran gue liatnya."

"Halah, sok alim banget lo tai." hardik Jeongwoo.

Pemuda itu meneruskan,"Gue gak lupa sama orang yang seminggu lalu bilang mau pake pelet biar Youngen yang gantian ngejar-ngejar."

"Bangke! Jan buka kartulah!"

"Tolol banget si lo njir, minta di geprek abangnya kali." komentar Jungwon, pedas seperti biasa.

"Durjana lo sama sahabat sendiri!"

"Mon maap, lo sapa?"

"Kambing!!"


















































Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang