➳ s i x t e e n ✧

41 6 0
                                    

Haruto marah besar. Ia melangkah dengan pasti dan penuh hentakan menuju ke kelas Rei. Namun gadis itu saat ini tidak ada di kelasnya.

Bukannya tidak masuk—tapi ia sedang berada di luar bersama Bin dan Wonyoung.

Sementara masalah Haruto kali ini bukan cuma dengan Rei atau Junhyeok, tapi dengan sahabatnya sendiri, Kim Yeonkyu.

Saat sampai disana, Haruto langsung menghampiri Yeonkyu yang duduk diam dan menarik kerah seragamnya dengan sentakan keras.

Jeongwoo mengejarnya dan segera menahan tangan Haruto yang hendak melayangkan tinju.

"Lo..!!! BANGSAT KIM YEONKYU!!"

Jeongwoo berdesak keras lalu segera menyuruh Haruto untuk menurunkan Yeonkyu yang saat ini hanya diam. Tenang seperti air dalam kolam.

Tapi bukan Haruto namanya kalau menurut begitu saja. Tatapannya justru semakin tajam pada Yeonkyu.

"Gue titip Rei sama lo! Tapi kenapa lo biarin dia pergi sama Junhyeok!!" teriak Haruto kalap.

Haruto membanting tubuh Yeonkyu ke arah meja membuat banyak anak perempuan disana menjerit ketakutan.

Yeonkyu sendiri meringis, punggungnya terasa nyeri. Dan Jeongwoo segera membantunya.

"Haruto! Tahan amarah lo!"

"Tahan?!!? Gimana gue bisa tahan hah??! Dia udah berani ngambil tindakan sendiri tanpa tau apa akibatnya buat Rei!!" balas Haruto tajam.

Ia menatap Yeonkyu dengan pandangan murka. Ini pasal siapa yang mengantar Rei pergi Check up semalam.

"Sini lo bangsat!!" amuk Haruto saat menatap Yeonkyu yang menampakkan raut wajah datar.

Jeongwoo segera menghalangi tubuh Haruto dengan tubuhnya, Sio pun segera mendekat dan membantu Yeonkyu.

Sebenarnya, Junhyeok mengantar Rei. Benar, meski penuh keterpaksaan, lelaki itu tetap mengantar Rei sampai ke rumah sakit.

Tapi saat hendak pulang, Rei ditinggal sendirian dan akhirnya memilih pulang dengan taksi.

Haruto yang mengetahuinya merasa berang. Ia kalap, marah bukan main pada Junhyeok.

Apalagi Yeonkyu, yang sudah ia amanatkan untuk menjaga serta mengantar Rei. Pemuda itu merusak kepercayaan Haruto padanya selama ini, hanya dalam semalam.

"Haruto!!" seru Jeongwoo dengan nada tinggi hampir satu oktaf."Tahan emosi lo!! Jangan sampe lo berantem sama Yeonkyu dan berakhir Yeonkyu yang masuk rumah sakit lagi kayak dulu!"

"GUE GAK PEDULI!"

Yeonkyu sendiri merapikan kemejanya, dan membenarkan jas almamater sekolah yang ia pakai."Dia seneng bolak-balik BK Woo, makanya dia begitu." cetusnya disertai tatapan remeh.

Makin naik kadar kemarahan Haruto padanya.

"NGERASA KEREN LO ANJING?!? HAH?! LO PIKIR LO SIAPA BISA SEENAKNYA!!"

"Dan lo pikir, lo tuhan yang bisa semau lo nentuin takdir seseorang?"

Yeonkyu kali ini membalas, jauh dari perkiraan. Ia tidak terlihat terganggu akan kemarahan Haruto yang menjadi-jadi.

Yeonkyu membalas dengan tenang, sebagaimana ia bicara seperti biasa.

"Cara lo buat bikin Rei bahagia salah, Hartono."

"NAMA GUE HARUTO! BUKAN HARTONO!" balas Haruto, makin nyalang.

Yeonkyu terkekeh,"Bukannya dengan ngejauhin Rei dari Junhyeok sama sekali gak ada gunanya? Rei masih terus bisa berada di sekeliling Junhyeok tanpa lo sadari."

Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang