➳ t h i r t e e n ✧

41 6 0
                                    

"Jadi, gue pingsan?" Rei mengedipkan matanya lagi. Ia menatap polos pemuda yang kini duduk di depannya.

Pemuda itu mengangguk dengan senyuman kecil."Lo gak luka kan sebelumnya?"

Rei menggeleng.

"Eh, please ya jangan dibilangin sama Haruto!" seru Rei tiba-tiba.

Pemuda itu menggenggam erat handphonenya, lalu menyembunyikannya di bawah bangsal.

"Kalo gitu, gue ada permintaan."

"Hah?"

"Coba lo inget, siapa nama gue."

Rei tidak paham. Apa maksudnya ini?

"Gu-gue..." tapi seperti dugaan pemuda itu, Rei sepertinya lupa lagi.

"Yaudah kalo gitu," Tukasnya lalu mengangkat handphone dan berpura-pura berniat menelpon Haruto. Namun urung saat Rei melarangnya.

"Gue inget! Gue inget!" seru Rei panik.

"L-lo, Yeong...Yeong...kayu?"

Pemuda itu terbahak keras, bahkan air mata menetes dari pelupuk matanya. Sementara Rei kebingungan. Dan sadar jika sudah melakukan kesalahan.

Tapi gadis itu hanya menggaruk tengkuknya, dan menatap si pemuda dengan tatapan kikuk."Salah ya?"

"Gue Kim Yeonkyu—lo harus inget itu lain kali," ujar Yeonkyu menjawab pertanyaan tersebut. Ia pun menghapus sebuah pesan yang belum terbaca oleh Haruto.

Yeonkyu menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan."Udahlah, yuk gue anter pulang."

Mau tak mau, Rei mengiyakan. Ini sudah sangat sore. Bahkan menurut Yeonkyu, Rei pingsan selama lebih dari tiga puluh menit.























Hartok
online

pesan telah di hapus |

| Lo ngirim apaan anjim?
| Gk jelas bgt

hehehe, gue cuma mau bilang |
Rei gw yg anterin plg

| Oh, itu gw tau
| Rei udh bilng

Oh yudh |

| Tapi bukannya lo plg sore banget y?
| Rei ngapain di sekolah sampe sore?

Gk tau, nyari temen gaib kali |
Wkwk |

| Dikata adek gw indiehe apa

Indigo goblok! |

| Dih y gak usah ngegas dong!

serah lu ah lemper ikan |
read











































"Tahun ini, mau diadain kemah lagi gak buat anak-anak kelas 12?"

"Mau dong buuu!!"

"Udah ditentuin, mau kemana?"

Semua anak di kelas Rei kompak terdiam.

"Coba, ibu tanya Junhyeok. Gimana, Junhyeok?" tanya bu Umji, wali kelas mereka.

"Cagar alam modern aja bu!" usul ketua kelas, Sio. Bu Umji terlihat berpikir,"Boleh juga, gimana yang lain?" tanyanya lagi, sebab Junhyeok terlihat tak akan memberikan jawaban.

Because of you[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang