Hari berganti dengan cepat, sudah enam bulan lebih Jeno tinggal dengan Jaemin, sikapnya masih sama, menjadi penurut dan manis untuk mendapatkan apa yang dia mau.
Jeno semakin berulah karena Jaemin tak menyadari ulahnya, beberapa keinginannya sudah terpenuhi, mulai dari memperbaiki perusaahan ayahnya, membeli rumah baru untuk ayah dan adiknya, itu masih terbilang permintaan kecil Jeno yang Jaemin penuhi.
Jeno juga sekarang memiliki barang barang yang terbilang cukup sulit untuk didapatkan, seperti jam tangan keluaran terbaru, hanya ada lima jam di dunia dan dua diantaranya ada pada Jeno dan Jaemin.
Jaemin juga membelikan apartemen yang Jeno inginkan dan sebuah villa di dekat pantai.
Untuk saat ini mungkin Jeno sangat senang dengan apa yang dia dapatkan.
Perasaan Jeno pada Jaemin? Tidak ada perasaan apapun untuk Jaemin, itu yang Jeno ungkapkan pada sahabatnya.
Jeno juga sekarang memiliki pacar yang sangat cantik, dia teman satu sekolah Jeno, wajahnya yang cantik, badan yang sangat ideal, dan jangan lupakan otaknya yang sangat pintar, Jeno sangat beruntung mendapatkannya.
Dan tentu saja hal itu tidak diketahui oleh Jaemin, Jeno berusaha untuk membuat Mark, dan Sungchan tidak mengetahui hal tersebut, karena bisa jadi mereka mengadu pada Jaemin.
Sahabatnya sendiri bahkan tidak mengetahuinya.
...
Pukul 22:34
Saat ini Jeno dan Jaemin berada di dalam kamar, tengah berpelukan di dalam selimut tanpa menggunakan pakaian.
Keduanya tak memakai apapun sekarang, tubuh polos mereka hanya tertutupi oleh selimut.
Jaemin belum melakukan apapun pada Jeno, mereka hanya saling memuaskan, Jeno tidak mau melakukannya dengan alasan dia masih sekolah dan belum siap, Jaemin hanya menurutinya dan selama ini hanya bermain dengan tubuh Jeno, Jeno sendiri juga menikmati sentuhan yang Jaemin berikan.
"Sebentar lagi kamu lulus, iya kan?" tanya Jaemin, tangannya masih saja bergerak dengan pelan di punggung Jeno.
"Emmhh iya" gumam Jeno, bibir bawahnya dia gigit untuk menahan desahannya.
"Boleh saya minta hadiah?" Jaemin kembali bertanya.
"Ughh yang lulus gue, harusnya gue yang minta hadiah, bukan lu" Jeno merengut, kan yang lulus dia, kenapa Jaemin yang meminta hadiah.
"Haha iya, nanti kamu dapet hadiah kamu" Jaemin terkekeh melihat Jeno, "saya juga ingin hadiah, karena bertepatan dengan kelulusan kamu saya ulang tahun, jadi saya ingin hadiah spesial dari kamu" lanjutnya dengan senyum tipis menghiasi wajah Jaemin.
"Hmm? Beneran?" Jeno mendongak menatap Jaemin dengan raut polos nya.
"Iya" Jaemin menatap Jeno.
"Mau hadiah apa emang?" tanya Jeno.
"Saya mau ini, boleh?" ucapnya, bersamaan dengan tangannya yang bergerak nakal meremas pantat Jeno.
Jeno berjengit keget saat merasakan pantatnya diremas oleh Jaemin, "akh! Jaem! Tangannya nakal" Jeno berusaha melepaskan cengkraman Jaemin di pantatnya tapi malah tamparan pelan yang Jeno dapatkan.
"Jaemin!!" ujar Jeno kesal, mata sipit Jeno menatap tajam pada Jaemin yang terkekeh.
"Apa hmm?" tanya Jaemin dengan senyum nakalnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/311126917-288-k11044.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nono
RandomNa Jaemin, mafia kejam berdarah dingin yang luluh pada remaja manis yang menggemaskan. Lee Jeno, remaja manis yang dijadikan jaminan atas hutang orang tuanya. Homophobic? mohon menjauh Jaemjen area-!!! Jeno uke Jaemin seme