49

12K 895 39
                                    

Pagi pagi sekali ruangan Jeno sudah sangat berisik, dua sahabat dan adiknya datang untuk menjenguk Jeno.

Bukan hanya mereka yang membuat rusuh, tapi Jaemin dan Mark juga yang sedari tadi menggeram tak suka karena kekasih mereka yang bermain dengan Sungchan.

Sungchan juga sebenarnya tidak enak sejak tadi, tapi mau bagaimana lagi, Jeno ingin bermain dengan Sungchan.

Mark berdiri dari duduknya lalu menghampiri ranjang Jeno, "Ekhem! Sungchan.., kayaknya Jaemin mau ngomong, bisa samperin dulu?" ucap Mark dengan menekan kalimatnya dan juga senyum yang mengartikan sesuatu.

Sungchan dengan segera berdiri dan menunduk, "A-ah baik, maaf" balasnya, Sungchan lalu pergi menghampiri Jaemin yang berada di ambang pintu.

"Ck kenapa Sungchan nya diusir?!!!" saut Haechan tak terima.

Mark mendelik tak suka pada Haechan, "Kenapa emangnya hah?! Naksir kamu sama Sungchan? Iya?!"

Haechan membalas menatap Mark tajam, "Apaan sih Mark?! Jangan bikin emosi deh!"

"Yang bikin emosi duluan siapa?"

"Ya kamu"

"Cih"

"Oy oy udah oy, rumah sakit ini, jangan bikin prahara" lerai Renjun yang sudah lelah melihat kedua manusia itu bertengkar, "Ada anak kecil noh, gak baik"

"Jangan di liat ya Ren, mereka berdua otaknya ilang setengah hehe" ucap Jeno pada adiknya dengan senyum di wajahnya, sedangkan Reno hanya memerhatikan mereka dengan tatapan polosnya.

"HEH!" Mark dan Haechan menyahut tak terima mendengar ucapan Jeno.

"Giliran nge gas akur" ucap malas Renjun.

"Bacot Ren"

"Heh Haechan! Omongan lu jaga ye, adek gue telinganya masih polos!"

"Ck iye iye"

"Ekhem!"

Semua orang yang ada di ruangan tersebut menoleh bersamaan ke arah pintu, menatap dengan tatapan bertanya pada Jaemin yang berdiri di ambang pintu.

"Jeno nya butuh istirahat, jadi silahkan pergi" ucapnya datar.

Tidak ada yang menjawab, semuanya kembali mengobrol dan mengabaikan Jaemin, membuat Jaemin semakin geram.

"Mark, bawa pacar mu pergi, Renjun bawa pulang Reno, Jeno butuh istirahat dan istirahatnya terganggu gara gara kalian"

"Jaem hyung..." rengek Jeno.

"Apa hmm?"

"Jangan usir merekaa, Jeno gak ada temen.."

"Tapi Jeno butuh istira-

"Jeno uda banyak istirahat hyungg" Jeno kembali merengek pada Jaemin.

Jaemin menatap Jeno malas lalu menghela napas, dia mengalah jika bayi nya sudah seperti ini, "Baiklah baiklah, terserah baby Jen saja, jangan sampai kamu kecapekan" ucapnya.

"Ay ay Jaem hyung!" ucap Jeno dengan semangat juga tangan yang memberi hormat pada Jaemin, jangan lupakan eye smile milik Jeno yang sangat terlihat manis.

Jaemin tersenyum tipis melihat Jeno, "Hyung pergi sebentar ke kantor, mengambil berkas penting"

Jeno mengangguk, "Iya hyung, hati hati dijalannn" peringat Jeno.

"Iya sayang"

-

Setelah tinggal cukup lama di rumah sakit Jeno akhirnya diijinkan pulang, Jeno sangat bersemangat, tapi semangatnya hilang saat sampai di mansion Jaemin.

NonoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang