44

14.2K 1K 93
                                    

Jaemin saat ini tengah menunggui Jeno yang tertidur di kamarnya, memerhatikan wajah pucat tersebut dengan seksama.

'apa aku terlalu kejam padanya?' ucapnya dalam hati, tangannya bergerak memainkan rambut Jeno yang mulai memanjang, matanya masih menatap wajah pucat Jeno.

"Maafkan aku, aku hanya kesal dengan sifat dan ulah mu, kamu berlaku manis padaku hanya karena menginginkan sesuatu, kamu juga berpacaran dengan orang lain" ujarnya tiba tiba.

"Apa kamu akan terima jika kekasihmu juga seperti mu? Tidak benar benar mencintaimu dan hanya memanfaatkan dirimu yang bodoh ini" ujarnya lagi, "Kamu gak tau sifat aslinya Jen, dia itu ular, dia sangat licik, aku tida mau kamu terjebak dengan ular seperti dia" lanjutnya.

Jaemin memandang Jeno dengan tatapan sendu, tangannya turun mengelus pipi Jeno yang masih terasa panas, mengelusnya dengan perlahan.

"Sekali lagi aku minta maaf, kalau kamu mau pergi, silahkan, mungkin aku hanya terobsesi, bukan benar benar mencintaimu" Jaemin lalu menarik tangannya lalu mencium sekilas bibir dan pipi Jeno dan pergi.

Tanpa Jaemin sadari, Jeno mendengar semua ucapannya, setiap kalimat yang Jaemin lontarkan tercetak jelas di otaknya.

Jeno membuka matanya, menatap kosong langit langit kamar Jaemin, "Maaf" ucapnya lalu air matanya mengalir begitu saja tanpa Jeno minta.

Sedangkan Jaemin, dia pergi ke ruangannya dan mengunci dirinya disana, menghabiskan malamnya dengan meminum minuman keras.

...

Setelah kejadian malam itu mereka saling diam, tak pernah saling sapa atau apapun itu, Jeno kembali ke sekolah setelah tubuhnya sehat.

Jeno juga mencari tau tentang Yeeun, kekasihnya, tapi dia tidak menemukan apa apa.

Yeeun juga sekarang tidak terlalu peduli pada Jeno setelah Jeno menjelaskan hubungan antara dirinya dan Jaemin.

Tapi Jeno tak terlalu peduli sekarang, dia harus fokus ujian kelulusan dan menyelesaikan sekolahnya.

Sikap Jaemin pada Jeno juga berubah akhir akhir ini, sangat dingin dan tak mempedulikannya.

Mereka seperti itu sampai dua bulan lamanya.

...

Paginya Jeno terbangun dengan mata sembab. Dia masih di kamar Jaemin, semalaman dia menangis.

Sedangkan Jaemin mulai dari malam itu tak pernah masuk ke kamarnya, sepertinya tidur di ruangannya?

"Ughh kepalaku pusing" Jeno lalu bangun dan memijat kepalanya, rasa pusing selalu saja menghampirinya, membuat Jeno kesal.

Tujuan Jeno sekarang adalah kamar mandi, dia pergi kesana dan mencuci wajahnya juga menggosok gigi, setelahnya Jeno pergi keluar kamar, mencari keberadaan Jaemin.

Itu tujuan dia selanjutnya, menacri Jaemin dan meminta maaf padanya.

Walaupun Jeno juga tidak tahu siapa yang salah disini.

"Mark!" panggil Jeno saat melihat Mark di tangga, Jeno lalu dengan segera menghampirinya.

"Napa?"

"Liat Jaemin gak?"

"Gak tuh, dari semalem gue gak liat dia" jawab Mark, "Napa dah? Dari kemarin kemarin lu gak mau ketemu Jaemin terus sekarang nyariin dia? Mau ngapain?" lanjutnya sembari menatap Jeno bingung.

NonoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang