55

18.3K 886 96
                                    

Setelah kejadian beberapa hari lalu, kini Jeno sudah tak marah pada Jaemin, mereka sudah baik baik saja, bahkan sekarang semakin menempel dan kompak.

Contohnya saja kompak mendiami Jaehyun sejak kemarin.

Mereka berdua dengan kompak mengatakan benci pada Jaehyun dan mendiaminya sejak beberapa hari lalu.

Dan sekarang adalah hari kepulangan Jaemin dari rumah sakit, setelah tertidur selama seminggu, Jaemin harus menjalani kembali perawatan terhadap lukanya yang belum sembuh total itu, lukanya terbuka karena kecerobohannya.

Jaemin dengan ceroboh melempar botol minum yang terisi air penuh pada Mark menggunakan tangan kirinya, membuat lukanya yang belum sembuh total harus terbuka lagi.

Jaemin yang seharusnya pulang dari lima hari lalu harus kembali menginap untuk perawatan lukanya.

"Kita langsung pulang hyung?" tanya Jeno pada Jaemin yang sedang mengancingkan kancing kemejanya.

Sedikit sulit karena bahunya masih cukup kaku untuk digerakkan, Jeno yang melihatnya mendengus kemudian beranjak membantu Jaemin.

"Udah Jeno bilang sama Jeno, ngeyel banget" kesal Jeno, sedangkan Jaemin hanya tersenyum tipis sembari melihat Jeno yang Edang merapikan pakaiannya.

Jaemin masih sedikit tak percaya jika Jeno sudah mulai membuka hati padanya, Jaemin juga masih belum menanyakan sebab Jeno yang berpura pura lupa ingatan, Jaemin pikir itu akan menghancurkan suasana sekarang.

"Nah, sudah, ayo kita pulang" ucap Jeno sembari tersenyum manis.

"Tunggu Sungchan sebentar, dia sedang mengurus administrasi dulu" balas Jaemin, tangannya menepuk ruang kosong di sebelahnya, "Sini duduk, sudah selesai kan beberesnya?"

Jeno mengangguk, kemudian duduk di sebelah Jaemin, duduk bersila di atas kasur sembari memandang Jaemin.

"Kenapa?" tanya Jeno.

"Mau pergi jalan jalan sebentar sebelum pulang?" tangan Jaemin bergerak mengelus rambut Jeno dengan perlahan dan sedikit memainkannya.

"Hum? tapi hyung masih sakit, nanti saja saat hyung sudah sembuh" jawab Jeno dengan tatapan khawatir.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita makan siang diluar? ada restoran yang ingin kamu kunjungi?"

"Nggak ada" Jeno menggeleng.

"Jadi saya yang pilih?" Jaemin kembali bertanya, anggukan kecil Jeno berikan sebagai jawaban.

Jaemin mengambil ponselnya dan mengetikkan pesan, "Baiklah, kita makan di restoran favorit mu, saya sudah bertanya pada ayahmu kemarin"

Jeno hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Sedangkan Jaemin hanya memandang Jeno dengan senyum tipisnya.

"Saya harap yang kali ini bukan kebohongan, saya sangat mengharapkan itu Lee Jeno"





"Hyung, mampir ke pantai bentar ya? pengen liat sunset" ucap Jeno tiba tiba.

"Hmm? ke pantai? tadi katanya ingin langsung pulang?"

"Huhh yaudah lah pulang aja" Jeno mendengus pelan sembari memainkan ponselnya.

Jaemin sedikit terkekeh melihat kelakuan Jeno, "Baiklah baiklah, kita ke pantai ya? melihat sunset kan? kita ke sana setelah ini" tangan Jaemin terulur mengusap rambut Jeno, membuat Jeno mendongak dan menunjukan senyum andalannya.

NonoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang