25

15.3K 1.1K 21
                                    

"Jeno...." Jaemin mengusap kepala Jeno yang masih tertidur, Jeno kembali tertidur pukul empat dini hari, sekarang sudah jam sebelas siang dan Jeno belum juga bangun.

"Jeno sayang...." Jaemin kembali mengusap rambut sampai pipi Jeno, Jeno sedikit menggeliat dan mengerjapkan matanya.

"Ayo bangun, udah siang" ucap Jaemin.

"Ck apaan sih, ngantuk gue, sana pergi" ucap Jeno ketus lalu menarik selimutnya sampai menutupi semua tubuhnya.

Jaemin terdiam, lebih ke kaget melihat sifat Jeno yang kembali seperti sebelumnya, bukan Jeno yang semalam terus merengek padanya karena tak bisa tidur.

"Kok gini lagi? Semalam kamu terus ngerengek ke saya (?)" ucap Jaemin heran.

"Ngelantur apaan lagi ni bocah?" Jeno membuka selimutnya lalu menoleh, "gue tidur dari semalem, ngelantur lu anjir" Jeno kembali menarik selimutnya dan kembali tidur.

Jaemin kembali terdiam, kalo Jeno tidur semalam, terus yang ngerengek ke Jaemin dini hari tadi siapa? Bukan hantu kan? Apa Jaemin mimpi?

Jaemin berpikir mungkin dirinya bermimpi semalam, tapi pikiran positif nya hilang ketika dia melihat bekas kotak fried chicken dan satu kotak susu yang Jeno makan dan minum, juga kaleng kopi yang semalam Jaemin minum.

Jaemin tak mengerti, tapi Jaemin berusaha melupakan nya, dia akan ke kantor hari ini.

Jaemin menyingkap selimut Jeno sampai lehernya, Jeno sudah kembali terlelap, Jaemin menyingkirkan poni yang turun menghalangi mata cantiknya, dahinya tertempel plester kompres untuk penurun demam.

Tangan Jaemin turun ke leher Jeno, mengecek suhu nya, suhu Jeno sudah turun, tak sepanas semalam, semalam panas nya naik lagi dan Jeno menangis.

"Emm diem" Jeno menggeliat, menyingkirkan tangan Jaemin yang berada di lehernya.

"Saya mau ke kantor dulu sebentar, nanti siang saya kembali, jangan kemana mana, nanti Sungchan kesini" ucap Jaemin, tangannya mengelus rambut halus Jeno dengan lembut.

"Ck iya iya" Jeno mendecak.

Jaemin menghela napas, dia lebih suka Jeno yang semalam, yang merengek padanya, memeluknya, tersenyum padanya, meminta digendong, merengek, dan bahkan tertidur di pelukannya.

Jaemin lebih suka Jeno yang bertingkah seperti anak kecil daripada Jeno yang pembangkang.

Jaemin lalu pergi dari ruangan Jeno, meninggalkan Jeno yang tertidur.

...

"Markeu Hyung~~"

"Apa hmm?"

"Mau kemana kita?"

"Memberi bayi beruang kejutan" Mark berucap sembari mencubit hidung Haechan.

"Ish, tapi Echan ingin bertemu Jeno, tidak ingin kejutan, ingin Jeno!" ucap Haechan melepaskan cubitan pada hidungnya.

"Kamu bakalan suka pokoknya" Mark mengecup pipi Haechan membuat si empunya kaget lalu memukul lengan Mark.

"Jangan cium cium ish"

"Hadehhh gini amat jadi supir" keluh seseorang yang tengah memegang setir, menyupir mobil.

"Sabar yang, biarin aja, ntar juga pas balik lagi ke Kanada mewek mewek" ucap orang di sebelahnya.

"Sorry ye, gue gak bakal balik ke Kanada" sangkal Mark.

NonoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang