"Setan mana lagi yang ganggu acara date gue hah?! make acara culik culik lagi bangsat!"
"Ckck jaga mulutmu ya, disini ada anak kecil, kamu gak mau kan telinganya jadi gak suci lagi?"
"Kim.. Minju?"
...
"Jaem hyung, ponselnya bunyi terus tuh, berisik.." rengeknya, Jeno yang tengah menonton televisi merasa terganggu dengan bunyi ponsel Jaemin yang sejak tadi terus berbunyi.
Mereka sudah kembali ke rumah omong omong.
"Iya sayang, sebentar" Jaemin sedikit berlari dari dapur, dia sedang membuat camilan untuk Jeno.
Kenapa Jaemin yang buat? karena semua maid dia liburkan selama seminggu penuh, dia ingin memiliki waktu bersama Jeno. Bodyguard nya pun diliburkan, hanya ada beberapa yang berjaga didepan.
Jaemin lalu dengan segera melihat siapa yang menelponnya, yang ternyata panggilan telepon tersebut dari Mark, Jaemin merasa heran awalnya, karena Mark tak pernah menelponnya terus menerus seperti ini.
Mengesampingkan keheranannya, Jaemin segera mengangkatnya, "Ya, hyung? ada apa?" tanya Jaemin.
"Ha-halo? i-ini Jaemin? sepupunya Mark kan?"
Jaemin mengernyit, ini bukan suara Mark, "Ya, kenapa? dan kenapa ponsel Mark hyung ada padamu?" Jaemin kembali bertanya, dan entah kenapa perasaannya jadi tak enak.
"M-mark hyung tadi di serang, dan sekarang dibawa pergi oleh mereka hiks, tadi aku mencoba melawan tapi jumlah mereka sangat banyak, mereka juga membawa adik Jeno, kumohon, tolong selamatkan mereka hiks"
Isakan dari ponsel Jaemin mengalihkan atensi Jeno dari film di televisi, Jeno seperti mengenal suara isakan tersebut.
Jaemin menggeram marah mendengar penjelasan dari orang di sebrang sana, "Kau Lee Haechan? kekasih Mark hyung? bagaimana bisa kalian diserang? kirim lokasimu sekarang, saya segera kesana!"
Jaemin mematikan panggilan tersebut secara sepihak tanpa menunggu jawaban dari si penelpon.
"Jaem? yang tadi Haechan? Haechan kenapa?!" tanya Jeno panik.
"Tenanglah, kau tunggu disini, saya akan menemuinya" ucap Jaemin, atau lebih terdengar seperti perintah?
Setelah memakai jasnya, Jaemin segera pergi meninggalkan Jeno sendirian yang masih dengan raut cemasnya.
Jeno tadi dengar samar samar, ada yang membawa adiknya bersama Mark? apa yang terjadi sebenarnya? apa Jeno harus mengikuti Jaemin diam diam?
Ya! dia harus!
...
"Jadi? apa yang sebenarnya terjadi Haechan?"
"A-aku tidak tau, kami sedang berjalan jalan di taman, dan aku pergi membeli eskrim, saat aku kembali aku melihat Mark hyung dan Reno sudah pingsan dan dibawa masuk kedalam mobil, saat aku melawan mereka malah membuatku pingsan" jelas Haechan dengan isakannya yang belum juga berhenti.
"Baiklah, sebaiknya kau pulang, bisa gawat jika mereka mengincarmu juga" ucap Jaemin dingin.
"T-tapi, apa yang harus ku jelaskan pada om Tae? tadi aku sudah bilang akan kembali bersama Reno lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nono
LosoweNa Jaemin, mafia kejam berdarah dingin yang luluh pada remaja manis yang menggemaskan. Lee Jeno, remaja manis yang dijadikan jaminan atas hutang orang tuanya. Homophobic? mohon menjauh Jaemjen area-!!! Jeno uke Jaemin seme