Arzeya || 23

1K 72 2
                                    

Haloo guys emak kembali!!!

Yang bum follow langsung follow yuk, vote juga!!

Langsung aja ya happy reading!!

*****

"Ya udah gue pulang duluan ya. Kasian abang gue di rumah masih sakit." Ujar Zeya berpamitan.

"Mau kita anter?" Tawar Kenzo yang sedikit khawatir.

"Ga usah makasih." Tolak Zeya secara halus.

Mereka semua hanya mengangguk menyetujui karena kalau mereka memaksa Zeya akan terus keras kepala dan kekeh dengan keputusannya sendiri.

"Ya udah hati-hati di jalan. Kalau ada apa-apa kabarin." Ujar Arsha.

"Siapp!!"

"Lo bawa mobil kan tadi?" Tanya Gavin.

"Iya, soalnya bawa makanan banyak ga bisa kalau naik motor."

Mereka hanya mengangguk serempak.

"Ya udah gue pamit dulu, assalamualaikum!!" Pamit Zeya kepada teman-temannya.

"Waalaikumsalam." Jawab mereka berlima serentak. Ya, karena di markas hanya ada anggota inti saja.

Zeya segera bergegas pulang, karena jujur ia khawatir dengan keadaan abangnya.

*****


Menembus macetnya jalanan di sore hari tak lupa suara kendaraan lain yang berdengung, mentari mulai meredup.

"Huhh capek banget gue, lama bener nyampe rumah." Monolog Zeya.

Brum brum brum.

"E-ehhh kok gini. Ehh mogok apa gimana ini? Astaga."

Mobil berhenti tepat di jalan sepi dan sialnya tidak ada pemukiman di sekitar sini.

Zeya bergegas keluar dari mobil untuk mengecek ban mobil yang ia kendarai dan benar saja ban mobilnya bocor.

"Yak elahh pake bocor segala lagi udah tau buru-buru pulang malah rewel nih mobil!" Monolog Zeya mengomel kepada mobilnya.

"Bawa ban serep kagak ya? Hmm liat dulu deh."

Ia bergegas menuju bagasi dan mengambil ban serep. Tentunya ia mengganti ban sendiri. Itu adalah hal yang mudah bagi Zeya.

"Untung bawa ban serep gue."

"Yok bisa yok." Semangatnya pada diri sendiri.

Zeya mulai mengangkat ban dan mulai mengganti ban, namun sebelum itu tiba-tiba,

"Dorrr!!" Ujar seseorang tepat di belakang Zeya.

"Anzenggg terkejoed gue!!" Ujar Zeya yang terkejut.

"Pfftttt HAHAHA ANJIRRR NGAKAK GUE!!"

"Gavin." Panggil Zeya dengan aura ingin membunuh.

"Hahahahah e-ehhh so-sorry Zey. Gue cuman bercanda." Ujar Gavin membela diri.

"Bercanda? Ga lucu."

"Lama-lama gue timpuk lo pake kunci inggis." Lanjut Zeya sambil menyodorkan kunci Inggris tepat di depan wajah Gavin.

"Mati dong." Ujar Gavin pelan sambil menyengir.

"Bodoamat." Zeya segera berjongkok mengganti ban.

"Yak elahh gitu aja ngambek." Ucap Gavin sambil mengikuti Zeya berjongkok.

Zeya tidak menanggapi ocehan Gavin, ia mulai kegiatannya mengganti ban.

"Zey?"

"Zey? Zeyaaaa."

ARZEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang