Arzeya || 47

718 59 6
                                    

Haloooooo!!

Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya!

Langsung aja happy reading!

*****

Zeya kemudian melangkah menuju tempat duduk di seberang tempat duduk Arsha atau lebih tepatnya duduk sebangku dengan Kinan.

"Gue boleh duduk di sini?" tanya Zeya.

"Boleh banget, duduk aja." balas Kinan ramah.

"Thanks." ucap Zeya yang dibalas senyuman oleh Kinan.

"Lan, Kinan senyum Lan. Momen langka sih." bisik Gavin kepada Arslan.

"Iya Vin, cuman sama Zeya doang Kinan senyum." balas Arslan.

"Iya juga ya. Kalo Kinan senyum bawaannya pengen gue halalin." celetuk Gavin.

"Dasar buaya," cibir Arslan.

"Baik anak-anak, kita lanjutkan pelajarannya." ujar guru tersebut.

Sedangkan dari tadi Arsha belum mengalihkan pandangannya dari Zeya, hal tersebut membuat Sella merasa kesal.

'kenapa dia balik lagi sih,' batin Sella yang geram.

"Lan, kayaknya ada yang panas nih." sindir Gavin yang menyadari perubahan Sella yang nampak menahan amarah.

Arslan yang peka pun menanggapi, "iya Vin, kok jadi panas gini ya? Ac-nya nyala kan?"

"Ya gini Lan, kalo ngerebut yang bukan milik kita secara paksa." sindir Gavin menjadi-jadi.

Sella yang mendengarkan hal tersebut sontak menoleh ke arah Gavin dan Arslan. "Ngomong apa lo berdua?!"

"Kasian Lan, masih muda udah budeg." cibir Gavin.

"Iya Vin, kena karma mungkin." balas Arslan.

Muka Sella berubah menjadi merah, ia menahan amarah yang siap meledak kapan saja.

"Muka lo merah, iritasi apa panas mba?" ucap Gavin yang menahan tawa.

"Kebanyakan pake dempul kali makanya gitu." tambah Arslan.

Kesabaran Sella sudah habis sekarang. Tanpa berpikir panjang Sella berdiri dan menggebrak meja Gavin.

Brak!

"LO BERDUA BISA DIEM GA?!" kesal Sella yang tanpa sadar mengeraskan suaranya.

Hal tersebut membuat seluruh atensi kelas menoleh ke arahnya.

"Sella kenapa kamu berteriak?!" tanya guru yang sedang mengajar tersebut.

Sella yang baru sadar jika masih dalam pelajaran pun mengalihkan pandangannya ke sekitar dan ternyata semua orang yang berada di kelas tersebut sedang menatapnya.

ARZEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang