Arzeya || 19

1.1K 86 17
                                    



Haii haii!! Kembali lagi bersama saya emak author Siomaykriukkress!!

Mon maap namanya kepanjangan soalnya belom tau julukan yang pas wgwgwg.

Langsung aja selamat membaca dan jangan lupa jika ada salah dalam penulisan mohon di tandai...

Okey happy reading!

*****

Brakk!!

Zeya mendobrak paksa pintu dari dalam hingga menimbulkan suara yang nyaring.

"Upss kelepasan." Ucap Zeya sambil membekap mulutnya.

Semua orang yang berada di luar ruangan tersebut seketika berhenti dari aktivitas mereka. Ya, mereka berhenti dari kegiatannya yaitu adu mekanik.

Sontak semua orang menatap ke arah suara dengan tatapan cengo. Terutama Gavin dan Arslan, dua jamet ini masih setia menatap Zeya dengan tatapan tidak percaya.

"Anjirr!! Kenapa bisa keluar tuh anak kudanil?!" Ujar Gavin dengan lantang.

"Apa kabar anak-anak yang jaga di dalem?!" Kini giliran Arslan yang berbicara.

Kini Kenzo berjalan mendekati Zeya dan bertanya. "Zey lo ngapain ke sini?!"

"G-gue mau bantuin lo pada lah!!" Ujar Zeya dengan sangat yakin.

"Kan udah kita bilang lo di dalem aja. Disini bahaya." Tegas Arsha yang ikut menasihati.

Kini arah pandangan Zeya tertuju pada sosok yang ia benci saat ini yaitu Lorenzo.

"Cihh!! Emang pengecut lo!!" Ujar Zeya sambil menatap tajam ke arah Lorenzo.

"Zey!" Peringat Agas.

"Udah Zey jangan ladenin pengecut itu." Ujar Kenzo menenangkan Zeya.

"Lo ngatain gue pengecut?" Tunjuk Lorenzo pada dirinya sendiri. "Liat diri lo sendiri pengecut bukan!!"

Zeya yang semula mulai meredam emosi kini terpancing dengan penuturan Lorenzo yang seolah-olah menyudutkannya, walaupun sebenarnya ia tidak salah di kejadian masa lalu.

"Gue? Pengecut? Hahaha lawak lo anjing!!" Balas Zeya.

"Lo bilang gue pengecut?! Lo punya kaca ga sih? Perlu gue kirim kaca satu pabrik ke rumah lo biar lo bisa ngaca?!!" Lanjut Zeya dengan sinis.

"LO UDAH RUSAK HIDUP GUE BANGSAT!!" Jawab Lorenzo tak terima dengan perkataan Zeya.

"HAHAHA." Zeya tertawa hambar.

"TERUS YANG LO LAKUIN KE MAMA GUE APA NAMANYA HAHH!!!"

"LO SECARA GA SENGAJA JUGA HANCURIN KELUARGA GUE!! LO HANCURIN MENTAL GUE BANGSAT!!!" Kini air matanya sudah tidak dapat di bendung. Zeya yang terlihat ceria kini mulai menunjukkan sisi rapuhnya.

Kenzo dan yang lainnya tidak berani melerai mereka karena jika Zeya sudah marah maka tidak ada yang mempu menenangkannya.

"Lo aja yang lebay anjing masalah itu udah lama!! Lo aja yang suka ungkit-ungkit masa lalu!!" Kini Lorenzo mulai berbicara dengan tegas.

Zeya tersenyum sinis, ia mengusap air matanya dengan kasar. Tatapan matanya menggelap, nafasnya memburu tak beraturan, jantungnya berpacu dengan sangat cepat, dan tangannya mengepal kuat.

"UNGKIT-UNGKIT MASA LALU LO KATA?! SEMUA KELUARGA GUE SALAHIN GUE, MEREKA BENCI SAMA GUE! NGATAIN GUE PEMBUNUH MAMA GUE SENDIRI!!! DAN LO YANG UDAH NYURUH ORANG LO BUAT BUNUH GUE TAPI APA?! MAMA GUE YANG LO BUNUH!!!"

ARZEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang