Semua tlah berubah sejalan dengan waktu
Setiap detik berharga bagiku - Pergi Hilang dan Lupakan.•
Between Us • ddr [publish 31 Juli 2022]
•"Dipta!!"
Semua teman Dewo terkejut, tak terkecuali Idang yang langsung menoleh belakang. Tak lama, Dipta berlari keluar dari ruang BK, menyusul gerombolan menuju gedung IPS.
"Kalo bukan Dinar yang—"
"Wo!"
Idang panik. Di samping kamar mandi bawah tangga, Dewo memojokkan Marvin yang tiba-tiba bersuara, membawa-bawa nama Dinar yang saat ini sensitif di telinga Dewo.
Semua berusaha melerai.
Sudah sejak awal, setiap Andre berhalangan memimpin aksi tawuran, selalu Dewo yang menggantikan posisi tersebut. Selalu Dewo yang mendapat kepercayaan Andre karena sikap tenang cowok itu. Namun, baru kali ini Idang menyaksikan seperti apa Dewo lepas kendali. Memojokkan Marvin, mencengkeram keras seragam Marvin dengan tangan gemetar.
"Wo! Dia temen kita!" bisik Idang menarik Dewo menjauhi Marvin.
"Kita lanjut nanti sore di lain tempat. Gue masih utang sama Andre soal ini," ucap Dewo dengan mata berlinang, lalu pergi lebih dulu.
Anak-anak yang lain hanya bisa menatap Dewo takut, mau tidak mau mengangguk mengiyakan. Ada bayang-bayang skorsing dari Bu Fitri. Mereka bisa senang kalau tawuran nanti sore dimenangkan anak SMA Dharma, tapi jika fakta sebaliknya, mereka takut menghadapi drop out.
"Tuh cewek temen sekelas lo 'kan, Dang?" tanya Marvin dengan senyum kecil.
"Kenapa?"
"Setiap gue liat Dewo sekarang, tuh cewek jadi satu-satunya biang kelemahan Dewo." Marvin merangkul Idang. "Kalo Andre tau soal ini—"
"Gue nggak akan diem!" potong Dipta.
Idang melirik cowok itu. Meski aksi tawuran pagi tadi gagal, Dipta jadi satu-satunya yang terbebas dari amukan Bu Fitri, tidak mendapat skorsing tiga hari dan yang paling mudah berinteraksi dengan Dinar.
Pundak Idang diguncang kecil oleh Marvin, membuatnya kembali memerhatikan cowok itu.
"Jadi kita ada di antara mereka, Dang? Dua cowok pahlawan kesiangan."
Idang melepas paksa rangkulan Marvin. "Bukan cuma dua, tapi tiga. Lo sampe cari gara-gara ke Dinar, gue ikut maju."
Semua yang di situ kebingungan. Sejak kemunculan cewek berkucir kuda yang minggu lalu terjebak di tengah tawuran, gerombolan begundal SMA Dharma terasa sedikit runyam. Beberapa memilih mengikuti alur, beberapa ada juga yang berpikiran kritis seperti Marvin.
Sekarang, satu per satu dari mereka bubar. Naik ke gedung kelas masing-masing untuk mengambil tas. Hari ini tidak ada mata pelajaran yang perlu diserap karena efek skorsing tiga hari. Ada yang memilih langsung pulang, ada juga yang mampir ke warung emperan sekolah—kecuali gang belakang sekolah.
•
Between Us • ddr [publish 31 Juli 2022]
•Langkah Dewo pelan menyusuri gedung kelas IPA. Banyak siswi melongok jendela karena penasaran, dan tak sedikit yang menahan histeris. Satu cowok populer SMA Dharma tiba-tiba naik ke gedung kelas IPA yang sebenarnya sangat jarang dilakukan.
Dewo hanya terus melangkah sampai ia ada di depan kelas IPA 1 tempat Andre belajar. Hanya berdiri di luar kelas, menyandar pada balkon dan menatap ke jendela.
Semua siswi kelas makin histeris melihat Andaru Sadewo berdiri santai di balkon kelas seperti sadar jadi tontontan dan tampak begitu tampan. Makin histeris lagi saat cowok itu mengeluarkan sebatang rokok. Tak peduli apakah ia akan kena skors tambahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [ complete story ]
Teen FictionDipublish 31 Juli 2022 • ddr • tamat 2 Maret 2023 Terjebak dalam sebuah tawuran antar pelajar, belum pernah terbayangkan di hidup Dinar yang setahun lagi lulus SMA. Pengalaman buruk yang membawanya berurusan dengan dua cowok populer-yang bahkan sebi...