Chapter 30

3.1K 287 28
                                        

~~~

Semenjak kasus Rania yang dikeluarkan dari sekolah, para murid terlihat lebih segan pada Flo, begitu pula pada ke-empat lelaki yang selalu berjajar rapih disekitar gadis itu. Permintaan Naresh yang menginginkan Rania di drop out, nyatanya tidak bisa diganggu gugat lagi. Keluarga Rania yang awalnya mencoba bernegosiasi untuk diselesaikan secara kekeluargaan pun, pada akhirnya hanya bisa berlapang dada karena keputusan tersebut sudah mutlak.

Intinya, dengan adanya insiden kemarin, Naresh telah berhasil membungkam mulut para murid yang sudah berbicara seenaknya pada Flo.

Flo sendiri tidak bisa berbuat banyak, disaat ke-tiga sahabatnya setuju dengan keputusan Naresh.

"Udah selesai Flo, gue ga bakal denger apapun itu protesan lo." Tegas Naresh.

"Jangan terlalu baik, bisa?" Komentar Ethan.

"Dia sama sekali ga nunjukin itikad baik ke lo. Jadi, ngapain lo repot-repot mikirin dia?" Sarkas Gavin.

"Nyokap bokap Naresh juga setuju kok, kalo dia di drop out. Jadi, ga usah dipermasalahin lagi ya, Cil?" Jelas Laskar.

Iya, itu adalah respon dari ke-empat sahabat Flo saat dirinya keukeuh ingin tahu keputusan apa yang ditetapkan sekolah pada Rania.

Selain itu, status Flo yang sudah bertunangan ikut menarik atensi mereka. Selama ini, di sekolah Flo tidak pernah terdengar berpacaran atau bahkan dekat dengan lelaki mana pun, kecuali empat sahabatnya. Dan, tahu-tahu Flo sudah memiliki tunangan? Itu luar biasa.

Padahal dibalik itu, tidak tahu saja bahwa status tunangan yang dikatakan Denzel merupakan kebohongan semata. Tapi setidaknya Flo mengakui, bahwa cara Denzel berbohong itu cukup meyakinkan. Dalam diamnya, Flo tiba-tiba tersenyum samar saat mengingat kembali pembelaan Denzel.

"Buru dimakan, keburu dingin ntar!" Tegur Gavin sembari mendekatkan makanan yang dipesan Flo ke arahnya.

"Hmm, thank you."

"Nanti mapel olahraga, bolos aja yuk?" Ajak Laskar tiba-tiba.

"Ngadem di rooftop, boleh tuh!" Sahut Gavin.

"Ga ada bolos-bolos, ya! Nanti kalo ketauan malah nambah-nambah masalah!" Ucap Flo memperingati.

Ethan dan Naresh tampak tenang menikmati makanannya, tentunya sembari mendengarkan celotehan gadis itu.

"Bolos di ruangan private gue aja, mau?"

"Naresh!!!" Pekik Flo menatap tajam lelaki itu.

Ada angin apa, sehingga Naresh berhasil masuk ke dalam kubu Laskar, Gavin? Tidak bisa dibiarkan lebih lanjut, karena itu sesat.

"Sesekali, lagipula mapel nanti emang ngebosenin." Jelas Naresh.

Untuk sementara, guru di mata pelajaran olahraga memang menggunakan guru magang. And seriously, guru tersebut benar-benar membosankan, seperti tidak ada minat untuk mengajar para murid disini. Naresh yang melihat langsung bagaimana kinerja guru tersebut, bahkan sempat komplain, karena pada dasarnya bisa-bisanya pihak sekolah menerima guru seperti itu.

Dan untuk saat ini, komplain Naresh sepertinya belum diproses dengan benar, sehingga guru tersebut masih masuk mengajar.

"Masih pake guru yang magang ga, sih?"

Princess of My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang