Chapter 44

2.2K 248 9
                                    

~~~

Ditangan Denzel, kini sudah ada diary milik Flo. Sepertinya gadis itu melupakannya. Karena tadi Denzel menemukan ini di dekat bucket bunga yang sempat Flo bawa beberapa hari lalu.

Karena rasa penasarannya, Denzel pun membuka lembar demi lembar tulisan yang tertera disana. Lengkap dengan tanggalnya, kapan tulisan ini dibuat.

'(13 Juni), Om Denzel hari ini aku ulang tahun. Om beneran ga mau bangun sekarang, buat ngucapin langsung ke aku? Aku nungguin loh. Gapapa deh, kadonya cukup dengan Om Denzel buka mata buat aku.'

'(20 Juni), Om, senin nanti aku udah masuk ujian kenaikan kelas. Kalo aku egois, pengen disemangatin sama Om, boleh ga, sih? Aku ga kuat, beberapa hari masuk sekolah, pasti aja kurang fokus. Ayooo, cepet bangun. Jangan bikin aku sedih terus.'

'(16 Juli), Sekarang aku udah kelas dua belas. Itu artinya, udah hampir dua bulan Om betah tidur. Om ga akan bener-bener pergi ninggalin aku, kan?'

'(24 Juli), Berat banget ternyata. Aku kira, setelah hari demi hari, aku bakal cukup terbiasa sama keadaan ini. Tapi ternyata, aku makin ngerasa kosong. I miss you, my prince.'

'(10 Agustus), Hari ini aku mampir ke penthouse, dan ngambil salah satu jaket Om. Gapapa, ya? Aku beneran ga tau harus gimana lagi, buat ngendaliin perasaan aku.'

'(21 Agustus), Cukup berdoa dan yakin kalo semuanya bakal baik-baik aja. Semangat, Florenza!'

'(01 September), Mau seberapa kuat aku berpikir positif. Nyatanya, ketakutan sama kekhawatiran itu selalu ada Om. So, please... Come back for me.'

'(04 Oktober), Tuhan, aku harus gimana lagi?'

'(23 Oktober), Faktanya, aku memang masih ga bisa ikhlas. Jadi, aku minta tolong, buat terus bertahan disamping aku.'

'(09 November), Terima kasih, Tuhan. Meskipun itu harapan kecil, setidaknya hari ini aku mendapat kabar baik untuk perkembangan kondisinya.'

'(14 Desember), Nyatanya, berpura-pura baik aja ga cukup.'

'(02 Januari), Selama beberapa bulan terakhir ini, makan aku ga teratur loh. Aku juga jadi sering insomnia. Om, ga mau bangun buat omelin aku?'

'(11 Februari), Oke, aku cuma mau peluk. Itu aja.'

'(25 Februari), Sekarang aku udah sibuk sama kegiatan bimble buat persiapan ujian kelulusan. Maaf, kalo aku jarang nengokin kesitu. Janji, ya? Begitu aku dateng, Om harus udah buka mata, terus peluk aku!'

'(16 Maret), You can do it, Florenza!'

'(20 April), Ga boleh nyerah. Kalo aku nyerah, itu sama aja bikin Om Denzel juga nyerah!'

'(01 Mei), I'm here, for you. And as always love you, my prince<3'


Bertepatan saat Denzel meneteskan air mata, pintu ruangannya terbuka. Menampilkan sosok gadis berparas cantik, dan juga berhati lembut bak seorang princess di mata Denzel.

Flo yang juga menyadari bagian sudut mata Denzel berair, lantas buru-buru menghampirinya dengan khawatir.

"Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Flo sembari mengusap lembut rambut Denzel.

Princess of My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang