Aku sebenarnya mau nge up semua part tapi gak jadi karena akan aku up satu persatu:)
Kalau ngak ngecoba dari bawah kayak ada yang kurang gitu rasanya.
Maka dari itu aku up part nya satu-satu.
Jangan bosen ya bacanya.
Jangan lupa juga sebelum baca kalian tekan tombol bintang 🌟 di pojok
🍃SELAMAT MEMBACA🍃
Ardan duduk di teras kamarnya, dia memikirkan ucapan Mita saat di kantin tadi.
Dia sangat ingin ikut lomba nyanyi lusa, tetapi apa ayahnya itu akan memperbolehkan?Ardan menghela napas, dia sudah memutuskan akan ikut lomba nanti. Ardan kembali masuk ke kamar, dan menuju ke meja belajarnya untuk mengerjakan pr hari ini.
Setelah selesai mengerjakan pr, dia mengambil jaket, dan menuju pergi keluar.
Saat di akhir tangga, dia melihat Ayahnya yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton tv. Ardan menghampiri Ayahnya, dia akan meminta izin untuk keluar sebentar bersama temannya.
Setidaknya ... Ayahnya tau kalau dia keluar dengan temannya, bukan kelayapan gak jelas.
Ardan berhenti di samping Ayahnya, " Yah Ardan mau izin keluar sebentar dengan teman Ardan."
Arga menoleh, "Hem, pukul 9 kamu belum pulang tidur di luar!" ucapnya dingin.
Ardan tersenyum, setidaknya Ayahnya mau membalas.
"Iya, Yah. Ardan pamit Assalamualaikum." Dia meraih tangan ayahnya, dan menciumnya.
Ardan langsung pergi setelah pamitan. Sedangkan Arga, entah mengapa hatinya menghangat saat sang putra bungsunya menyalami tangannya.
Sebenarnya Arga masih ada sedikit rasa sayang pada putranya itu. Namun, dia kalah dengan egonya yang besar, dia mengekang anaknya dengan memaksa menjadi seperti Argan, tetapi dia lupa jika yang dia lakukan itu menyakiti hati sang anak bahkan juga menyakiti fisiknya.
••••••••••••
Ardan kini berada di cafe Bintang bersama sahabatnya. Bersama sahabatnya, dia bisa merasakan kebahagian, dan melupakan sedikit masalahnya. Walaupun Bayu, dan Kenan terkadang membuatnya kesal dengan tingkah konyolnya, tetapi percayalah hanya mereka yang bisa membuatnya nyaman dan bahagia.
"Oh ya gais, gue punya info penting, tadi saat di luar gue denger-denger besok malam ada balapan di tempat biasa, kalian iku gak?" ungkap Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDAN MAHENDRA
Ficțiune adolescențiArdan Mahendra Menceritakan kisah seorang remaja penikmat luka yang selalu menemani harinya. Apakah Ardan bisa mendapatkan kebahagian atau sebaliknya? °Start : 10 September'22 °Finish : 10 Juli'23 #Cover by Pinterest! [ Isi masih acakadut + belum r...