ARDAN MAHENDRA

08°Argan

Hello BESTie 😁
Vote and komen jangan lupa

Braaakk. Mobil yang tadinya utuh kini penyok di bagian depannya.

Hancur sudah harapan Arga dan Sinta saat melihat putra mereka tertabrak mobil di depan kepala mereka sendiri.

Semua orang yang menyaksikan itu langsung menghampiri 'dia' yang tergeletak tak sadarkan diri di samping jalan.

"ARGAN!!"

Jika kalian mengira kalau yang tertabrak adalah Ardan, kalian salah.
Yang tertabrak adalah Argan, karena tadi dia mendorong Ardan ke samping jalan sehingga dialah yang jadi tertabrak.

Sinta dan Arga langsung berlari menghampiri Argan yang tergeletak dengan darah yang mengalir dari kepalanya.

Sinta memangku kepala Argan dengan derai air mata." Bangun, Gan. Jangan bikin Bunda panik, ayo bangun!"

"Gimana ini, Yah? Argan, Yah. Bangun sayang ... kamu gak boleh ningalin Bunda, Argan!!"

Arga mengendong tubuh putranya menuju ke mobilnya yang berada di parkiran. Saat sampai di mobil, Arga menempatkan Argan di kursi penumpang dengan Sinta yang memangku kepala Argan.

"Ayo, Yah! Lebih cepat lagi ... kepala Argan mengeluarkan banyak darah, Yah."

"Sabar, Bun. Ini udah ngebut, berdoa aja semoga Argan baik-baik saja."

Sedangkan Ardan? Dia masih diam di tempat tadi. Dia syok saat melihat sendiri tubuh Kakaknya tertabrak mobil demi menyelamatkan dirinya.

Seseorang menghampiri Ardan dan menepuk pundaknya.

"Nak, kamu baik-baik saja,'kan?"

Ardan tersadar dan menoleh ke sampingnya.

"Eh ... saya gakpapa kok, Bu."

"Itu, tadi kembaran kamu sudah dibawah menuju ke rumah sakit."

"Rumah sakit mana, Bu?"

"Gak tahu saya, Nak. Saya cuma mau ngasih tau kamu karena saya lihat kamu ngelamun dari tadi."

"Yaudah, makasih ya, Bu."

"Iya, sama-sama."

Setelah itu Ardan langsung mengambil motornya di parkiran dan menuju ke rumah sakit.