03. TAMU SPESIAL?

9.3K 622 215
                                    

~Happy Reading~

°° °° °°

"Pagi Ma, Pa" sapa Rena pada kedua orangtuanya saat sampai di meja makan.

"Pagi sayang"

"Pagi Ren" sapa kedua orang tuanya bersamaan.

"Oh iya nanti setelah pulang sekolah gak usah main kemana-mana lagi langsung pulang aja soalnya hari ini ada tamu spesial bakal datang jadi kamu harus stay dirumah ya, Ren" jelas Windy mengingatkan anaknya gadisnya itu.

Rena mengangguk paham sambil memakan nasi gorengnya.

"Jangan lupa ya Ren" ucap Windy lagi.

"Iya mama, Rena gak lupa kok"

Setelah menghabiskan sarapannya Rena pun bersiap-siap berangkat ke sekolah tak lupa berpamitan pada kedua orangtuanya.

∆∆∆

"Ta, nanti langsung pulang ya jangan main dulu, soalnya Ayah sama Bunda mau ajak kamu ke rumah kenalan kita" ucap Nina-bunda Atta.

"Iya bunda" jawab Atta yang masih asik dengan sarapannya.

"Jangan iya-iya aja harus pokoknya"

"Iya bundaku sayang Atta inget kok tenang aja, kaya mau kerumah presiden aja deh ribet banget pake ingetin Atta segitunya"

Nina mendengus, berbicara dengan anak semata wayangnya ini sangat memusingkan, bikin darah tinggi saja.

"Muka kamu kenapa Ta? Abis berantem lagi ya?" tanya Ilham saat melihat wajah tampan sang anak yang babak belur.

"Iya dong yah, kan jagoan gimana sih" sahut Atta sambil cengengesan.

"Coba deh Ta kurangin itu berantem, balapan atau semacamnya, gak baik buat kamu, bahaya" Ilham memberi nasihat pada anak lelakinya itu.

"Iya-iya"

"Dari dulu gitu terus jawabannya tapi gak pernah dilakuin"

"Namanya juga proses yah, kan gak instan" jawab Atta.

Ilham menghela nafas panjang. "Dah lah capek ngomong sama kamu tuh ada-ada aja jawabannya"

"Dah lah Atta juga capek kena siraman rohani dari Ayah sama Bunda, Atta mau berangkat aja. Assalamualaikum" pamit Atta sambil menyalami kedua orangtuanya.

"Waalaikumsalam"

∆∆∆

"Waduh Rena udah nangkring itu, mati kita pasti dihukum lagi nih" ucap Kenzie saat melihat Rena sudah nangkring di depan pagar sekolah seperti kemaren.

Berbeda dengan teman-temannya yang terlihat panik, Atta malah terlihat sangat bersemangat karena akan bertemu dengan Rena lagi.

"Ck, telat lagi-telat lagi, emang gak ada kapok-kapoknya ya Lo pada" decak Rena sambil bersedekap dada.

"Hai, gak capek berdiri disini dari tadi? Perlu minum gak?" tanya Atta tanpa memperdulikan jika ia akan dihukum oleh Rena nanti.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang