37. HARUS IKHLAS

4K 227 0
                                    

~Happy Reading~

•••

"Terimakasih ya Nak setidaknya kamu sudah pernah ada di kehidupan Mama dan Papa karena kamu kehidupan kami berwarna" lirih Atta sambil mengelus nisan kecil yang bertuliskan nama Devanno Abbyattar Mahendra, anak pertamanya dan Rena. Kenapa diberi nama itu karena sudah diberitahukan sejak awal Atta sangat yakin bahwa anaknya itu adalah laki-laki.

"Maaf karena gak bisa jaga kamu sampai lahir ke dunia ini" lanjutnya dengan air mata yang tidak tau sejak kapan sudah meluncur keluar.

"Ikhlasin Abby, Ta. Insyaallah dia udah bahagia disana dan dia pasti seneng punya orangtua kaya kalian" ucap Ezar sambil menepuk bahu Atta.

"Kita pulang sekarang ya Nak, kata Mama istrimu sudah sadar" ucap Nendra pada menantunya itu.

"Nak, Papa pulang dulu ya. Insyaallah Papa bakal kesini lagi nanti sama Mama" pamit Atta lalu mencium nisan kecil milik sang anak.

"Tabahkan dirimu Nak. Ingat, istrimu juga butuh dukungan dari kamu" ucap Ilham pada sang anak.

∆∆∆

"Atta mana sih kok belum dateng-dateng dari tadi ditungguin juga" gerutu Rena karena sejak sadar tadi ia tak melihat keberadaan Atta disitu.

"Atta lagi ada urusan, tunggu aja dulu paling bentar lagi juga dateng" ucap Windy.

"Gitu aja terus jawabannya dari tadi bentar-bentar mulu tapi gak ada tuh dateng orangnya" gerutu Rena lagi.

"Ma, Bun kondisi baby gak papa kan?" tanyanya lagi yang sudah kesekian kali sejak ia sadar tadi.

CEKLEK

Suara pintu terbuka menampilkan Atta beserta Ilham dan Nendra disana.

"Kamu darimana aja sih? Kok lama banget datengnya" tanyanya saat melihat kedatangan Atta.

"Maaf ya aku lama ninggalin kamu" ucap Atta.

"Ta, masa Mama sama Bunda gak mau jawab sih pas aku tanya tentang si baby" adu Rena sambil memeluk Atta.

Sontak Atta langsung terdiam saat Rena membahas tentang anak mereka yang sebenarnya baru saja dimakamkan tadi.

"Kok kamu juga ikutan diem sih, emang si baby kenapa? Dia gak papa kan?" tanya Rena lagi.

Atta masih diam, jujur ia bingung harus menjawab apa disaat Rena bertanya pertanyaan yang sangat ia hindari itu.

"Jawab aku Ta, baby kenapa? Dia gak papa kan" desak Rena meminta jawaban dari Atta.

Tanpa izin terlebih dahulu air mata Atta kembali mengalir dan itu membuat Rena sangat bingung "kok kamu nangis sih"

"Baby" ucapan Atta terpotong karena isakannya.

"Baby kenapa" ucap Rena sambil menggoyang-goyangkan tubuh Atta.

"Baby udah gak ada" ucap Atta pelan.

Seketika Rena melepaskan pegangannya dari Atta dan berusaha mencerna apa maksud perkataan suaminya barusan.

"Maksud kamu apa? Yang jelas dong Ta kalo ngomong" ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

RENATTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang